Menuju konten utama

Niat Puasa Tasua 9 Muharram Arab, Latin, dan Keutamaannya

Niat puasa 9 Muharram bisa dilafalkan secara lisan atau cukup meniatkannya dalam hati. Berikut ini niat puasa Tasua, waktu pelaksanaan, dan keutamaannya.

Niat Puasa Tasua 9 Muharram Arab, Latin, dan Keutamaannya
Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Niat puasa Tasua bisa dibaca pada malam hari sebelum tanggal 9 Muharam, atau pagi hari di tanggal tersebut. Berikut ini bacaan niat puasa Tasua Arab dan Latin, keutamaan, dan waktu pelaksanaan di 1446 H atau 2024.

Apa itu puasa Tasua? Puasa Tasua adalah satu paket dengan puasa Asyura, yakni puasa sunnah yang dilaksanakan khusus pada bulan Muharam. Waktu pelaksanaan puasa Tasua dilakukan di 9 Muharam, lalu puasa Asyura pada 10 Muharam.

Semula hanya puasa Asyura saja yang dilakukan Nabi Muhammad, sebelum akhirnya beliau berniat melakukan puasa Tasua di Muharam tahun berikutnya.

Puasa Tasua dilaksanakan untuk menunjukkan sikap berbeda dengan ibadah umat Yahudi dan Nasrani. Di sisi lain, Nabi Muhammad SAW sebenarnya telah merencanakan puasa Tasua meski belum sempat melakukannya. Posisi puasa Tasua mengiringi puasa Asyura sehingga tidak boleh hanya melaksanakan puasa Tasua saja tanpa digabung dengan puasa Asyura.

Kapan Puasa Tasua 9 Muharram Tahun 2024?

Waktu pelaksanaan puasa Tasua dilaksanakan setiap 9 Muharam. Pada tahun ini, 9 Muharam 1446 H bertepatan dengan 15 Juli 2024. Jika ingin melaksanakannya, makan sahur bisa dilakukan pada tanggal tersebut sebelum datangnya fajar sidik.

Cara melaksanakan puasa Tasua sama seperti puasa pada umumnya. Setiap muslim yang melaksanakan harus menjaga diri dari berbagai hal yang membatalkan puasa, semenjak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Setelah puasa Tasua selesai dilaksanakan dengan datangnya waktu berbuka, hari selanjutnya diteruskan dengan puasa Asyura 10 Muharam dengan cara berpuasa yang sama.

Puasa Tasua mengiringi puasa Asyura. Oleh sebab itu, jika melakukan puasa ini maka mesti berlanjut dengan puasa Asyura. Puasa Tasua memiliki fungsi agar umat Islam tidak memiliki kesamaan dengan ibadah umat Yahudi dan Nasrani, yang juga mengagungkan hari Asyura.

Bacaan Niat Puasa Tasua Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan niat puasa 9 Muharram (puasa Tasua) bisa dilafalkan secara lisan atau cukup meniatkannya dalam hati. Jika lebih mantap dengan mengucapkannya secara lisan, lafal berikut dapat digunakan:

1. Bacaan niat puasa Tasua di malam 9 Muharam

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a lillahi ta‘ala.”

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Tasua esok hari karena Allah SWT.”

2. Bacaan niat puasa Tasua pada 9 Muharam pagi hari

Jika puasa sunnah tersebut diucapkan pada pagi hari setelah terbit fajar, bacaan niatnya seperti berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a lillahi ta‘ala.”

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu’a pada hari ini karena Allah SWT.”

Keutamaan Puasa Sunnah Tasua di Bulan Muharram

Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu’ Syahr Muhadzab (6/383) menjelaskan, ada beberapa hikmah atau keutamaan puasa Tasyu'a. Tujuan dari puasa Tasua adalah menyelisihi orang Yahudi yang menjalankan puasa di 10 Muharam saja. Selain itu, puasa Tasua berguna dalam mengiringi puasa Asyura secara berurutan, dan tidak boleh dilakukan secara terpisah.

Keutamaan puasa Tasyu'a lain adalah sikap kehati-hatian terkait kapan penentuan puasa Asyura. Dalam penentuan kemunculan hilal Muharam dimungkinkan terdapat kesalahan manusia. Misalnya, dalam perhitungan manusia bisa saja salah dalam menentukan 9 Muharam, yang ternyata justru 10 Muharam sebenarnya.

Di sisi lain, puasa Tasua harus dijalankan berurutan dengan puasa Asyura. Dengan demikian, orang yang melaksanakan puasa Tasua juga memperoleh keutamaan dari puasa Arafah, yaitu dibebaskannya hamba dari dosa sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

“Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas,” (HR Muslim).

Baca juga artikel terkait MUHARRAM 2024 atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ibnu Azis