tirto.id - Penyebab siswa gagal ikut UTBK SNBT 2025 bisa jadi disebabkan berbagai macam faktor. Cek penjelasannya secara lengkap.
Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 sudah berakhir pada 27 Maret 2025.
UTBK dilaksanakan pada 23 April hingga 3 Mei 2025. Pengumuman hasil dapat dipantau pada 28 Mei 2025. Sedangkan pengunduhan sertifikat diagendakan mulai 3 Juni hingga 31 Juli 2025.
Seluruh kegiatan mengikuti waktu yang telah ditentukan. Jadwal verifikasi serta pendaftaran ulang di PTN dapat diakses melalui laman resmi masing-masing PTN.
UTBK-SNBT termasuk jalur seleksi yang sangat kompetitif. Tak ayal, banyak peserta mengalami kegagalan. Persaingan ketat membuat setiap kesalahan kecil dapat berakibat fatal.
Kegagalan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Semisal persiapan yang kurang matang hingga kendala teknis.
Oleh karena itu, para calon peserta UTBK-SNBT dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin. Persiapan bisa mencakup pemahaman format ujian, latihan soal secara rutin, serta menjaga kondisi fisik dan mental.
Penyebab Siswa Gagal UTBK SNBT 2025
Secara umum, kegagalan dalam UTBK SNBT 2025 adalah akumulasi berbagai faktor. Kesalahan administrasi pendaftaran, perencanaan pemilihan program studi yang kurang matang, serta minimnya persiapan akademik bisan jadi termasuk penyebab utama.
Strategi belajar yang tidak efektif, manajemen waktu yang buruk saat ujian, dan faktor-faktor seperti kesehatan dan mental juga memiliki peranan penting. Persiapan matang dan pemahaman menyeluruh terhadap UTBK SNBT sangat krusial untuk dilakukan.
Berikut adalah daftar penyebab siswa gagal UTBK SNBT 2025:
Kesalahan Administrasi
Kegagalan sering diawali kesalahan administratif. Contohnya lalai menyimpan permanen akun SNPMB, menunda pendaftaran sampai menjelang tenggat waktu, dan dokumen portofolio tidak sesuai ketentuan. Hal ini bisa jadi berpotensi menggagalkan kesempatan mengikuti UTBK.
Masalah validasi data Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) juga bisa menghambat siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Padahal, bantuan sangat penting untuk melanjutkan pendidikan.
Kesalahan Pemilihan Program Studi
Ketidaktepatan dalam memilih program studi dapat menjadi faktor penentu kegagalan. Banyak siswa memilih program studi tanpa mempertimbangkan minat dan kemampuan diri. Mereka hanya mengikuti tren atau paksaan orang lain.
Kurangnya riset mengenai tingkat keketatan jurusan juga bisa membuat siswa memilih program studi dengan persaingan tinggi. Bisa jadi, mereka menganggap pilihan kedua sebagai cadangan yang kurang penting tanpa mempertimbangkan pilihan program studi D3. Kemudian terlalu terpaku pada satu perguruan tinggi saja.
Kurangnya Persiapan dan Strategi Ujian
Persiapan dan strategi ujian yang kurang matang dapat menjadi penyebab utama kegagalan. Banyak siswa yang kurang serius dalam belajar, mengandalkan strategi belajar yang tidak efektif, serta tidak mampu mengatur waktu saat ujian.
Kemudian tidak faham format dan aturan UTBK, kurang konsistensi belajar, serta tidak mengikuti simulasi. Hal ini bisa menurunkan performa siswa. Analisis hasil latihan dan pemahaman skema passing grade serta daya tampung program studi juga turut mempengaruhi.
Faktor Kesehatan dan Mental
Faktor kesehatan dan mental memiliki peran penting dalam keberhasilan UTBK SNBT. Kurang memperhatikan kesehatan fisik dan mental (seperti kurang tidur, pola makan tidak sehat, dan stres berlebihan) bisa mengganggu konsentrasi dan performa saat ujian.
UTBK SNBT membutuhkan persiapan dan strategi matang. Mengandalkan keberuntungan termasuk sebuah kesalahan.
Masalah Teknis Pendaftaran
Masalah teknis pendaftaran, khususnya terkait KIPK, dapat menambah kendala calon mahasiswa. Situs error dan masalah sinkronisasi data bisa menghambat proses pendaftaran dan validasi data penerima bantuan.
Calon mahasiswa perlu memahami seluruh aspek UTBK SNBT, mempersiapkan diri dengan matang, dan mencari informasi akurat serta terkini.
Penulis: Astam Mulyana
Editor: Beni Jo