tirto.id - Jenis soal flowchart merupakan salah satu sub-materi algoritma yang diujikan dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) tahun sebelumnya. Jenis soal ini berpotensi kembali muncul di UTBK-SNBT 2025.
Flowchart digunakan untuk merepresentasikan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk simbol grafis, sehingga pemahaman tentang aliran algoritma menjadi lebih jelas.
Soal-soal terkait flowchart biasanya digunakan untuk menguji kemampuan siswa dalam menganalisis alur logika, memahami urutan instruksi, serta mengidentifikasi kesalahan dalam suatu algoritma.
Lantaran pentingnya flowchart dalam memahami algoritma, siswa perlu menguasai simbol-simbol dasar seperti terminator, proses, keputusan, input/output, dan alur konektor.
Soal yang sering muncul mencakup pembuatan flowchart berdasarkan deskripsi masalah, melengkapi diagram yang belum lengkap, atau menentukan keluaran dari suatu flowchart yang diberikan.
Rangkuman Materi Singkat tentang Flowchart
Materi flowchart kemungkinan akan muncul dalam soal UTBK-SNBT 2025. Untuk itu, calon peserta UTBK perlu memahami materi flowchart.
1. Pengertian Flowchart
Flowchart adalah representasi grafis dari suatu algoritma yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja atau proses dalam suatu sistem.Flowchart terdiri dari simbol-simbol standar yang menunjukkan langkah-langkah dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematis dan logis. Dengan adanya flowchart, seseorang dapat memahami bagaimana suatu proses berjalan dan bagaimana data diproses dalam sistem tersebut.
2. Fungsi dan Manfaat Flowchart
Flowchart memiliki peran penting dalam membantu pemahaman algoritma karena menyajikan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk visual yang lebih mudah dipahami dibandingkan dengan teks deskriptif.Selain itu, flowchart juga membantu dalam perancangan program dengan memberikan gambaran sistematis sebelum kode program ditulis, sehingga programmer dapat lebih fokus dalam implementasi.
Flowchart juga dapat mengurangi kesalahan dalam coding. Dengan memiliki alur logika yang jelas, seorang programmer dapat lebih mudah mengidentifikasi dan menghindari kesalahan sebelum mulai menulis kode.
Tidak hanya itu, flowchart dapat mempermudah dokumentasi karena dapat menjadi referensi bagi tim pengembang lain yang ingin memahami bagaimana sistem atau program bekerja.
Dalam proses debugging dan modifikasi, flowchart sangat berguna karena kesalahan dalam program dapat lebih cepat ditemukan dengan melihat alur yang telah disusun. Jika ada perubahan atau pembaruan pada program, flowchart memungkinkan pengembang untuk melakukan modifikasi pada bagian tertentu tanpa mengganggu keseluruhan sistem.
3. Pedoman dalam Membuat Flowchart
Agar flowchart efektif dan mudah dipahami, ada beberapa pedoman yang harus diperhatikan. Flowchart sebaiknya digambar dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan agar mudah dibaca. Selain itu, simbol-simbol yang digunakan harus standar agar pembaca dapat memahami makna dari setiap langkah yang ada di dalamnya.Setiap aktivitas dalam flowchart harus didefinisikan secara jelas agar tidak menimbulkan kebingungan. Penting juga untuk menentukan titik awal dan akhir proses dengan menggunakan simbol terminator agar alur dapat dipahami dengan baik. Langkah-langkah dalam flowchart harus menggunakan kata kerja yang spesifik, misalnya Menghitung Pajak Penjualan, agar lebih mudah dipahami.
Urutan langkah dalam flowchart harus benar dan logis agar alur kerja dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Jika terdapat percabangan yang kompleks, disarankan untuk menggunakan simbol konektor agar flowchart tetap sederhana dan tidak membingungkan. Dengan mengikuti pedoman tersebut, flowchart yang dibuat akan lebih efektif dan efisien.
4. Jenis-Jenis Flowchart
Flowchart terdiri dari beberapa jenis yang digunakan sesuai dengan kebutuhan tertentu. Flowchart Sistem (System Flowchart) menggambarkan keseluruhan proses dalam suatu sistem, seperti bagaimana data mengalir dari satu bagian ke bagian lainnya dalam suatu organisasi atau perangkat lunak. Flowchart ini sering digunakan dalam perancangan sistem informasi dan rekayasa perangkat lunak.Flowchart Dokumen (Document Flowchart) digunakan untuk menunjukkan bagaimana dokumen diproses, disebarkan, dan disimpan dalam suatu sistem. Jenis flowchart ini biasanya dipakai dalam administrasi dan manajemen bisnis untuk memahami alur dokumen dalam suatu organisasi.
Flowchart Skematik (Schematic Flowchart) memiliki kemiripan dengan flowchart sistem. Bedanya, Schematic Flowcart lebih menekankan pada detail teknis dengan tambahan simbol khusus. Flowchart ini sering digunakan dalam perancangan perangkat keras dan sistem elektronik untuk menggambarkan hubungan antar komponen dalam suatu rangkaian.
Flowchart Program (Program Flowchart) menggambarkan langkah-langkah spesifik yang harus dieksekusi dalam suatu program komputer. Flowchart ini banyak digunakan oleh programer untuk merancang algoritma sebelum menulis kode, sehingga logika program dapat diuji dan disusun dengan baik sebelum implementasi.
Flowchart Proses (Process Flowchart) digunakan untuk mengilustrasikan langkah-langkah dalam suatu proses bisnis atau manufaktur. Jenis flowchart ini membantu dalam analisis dan peningkatan efisiensi kerja dengan menggambarkan bagaimana suatu proses berjalan dari awal hingga akhir.
5. Contoh Algoritma dan Flowchart
Sebagai contoh, kita dapat membuat algoritma dan flowchart untuk menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan ganjil atau genap. Algoritma yang digunakan adalah sebagai berikut: pertama, pengguna memasukkan sebuah bilangan.Kemudian, bilangan tersebut dibagi dengan 2 dan hasil sisa bagi dihitung. Jika sisa hasil bagi sama dengan 0, maka bilangan tersebut adalah bilangan genap, sedangkan jika sisa hasil bagi tidak sama dengan 0, maka bilangan tersebut adalah bilangan ganjil. Hasil akhirnya kemudian ditampilkan kepada pengguna.
Flowchart yang digunakan untuk algoritma ini akan terdiri dari beberapa simbol standar. Simbol terminator berbentuk oval digunakan untuk menandai awal dan akhir proses. Simbol input/output berbentuk jajaran genjang digunakan untuk menerima input dari pengguna dan menampilkan hasil.
Simbol proses berbentuk persegi panjang digunakan untuk melakukan perhitungan atau operasi matematika. Simbol keputusan berbentuk belah ketupat digunakan untuk menentukan apakah suatu kondisi benar atau salah, dalam hal ini apakah bilangan genap atau ganjil.
Kumpulan Contoh Soal Flowchart UTBK SNBT dan Pembahasannya
Berikut 5 contoh soal FlowchartUTBK-SNBT beserta pembahasannya :
1. Menghitung Keliling Lingkaran
Soal: Buatlah algoritma dan flowchart untuk menghitung keliling lingkaran jika diberikan jari-jari lingkaran r. Gunakan nilai π = 3.14.Pembahasan:
Rumus keliling lingkaran adalah: K = 2 × π × r
Algoritma:
- Mulai
- Masukkan jari-jari lingkaran r
- Tetapkan π = 3.14
- Hitung keliling dengan rumus K = 2 × π × r
- Tampilkan hasil keliling
- Selesai
2. Menentukan Bilangan Ganjil atau Genap
Soal: Buat algoritma dan flowchart untuk menentukan apakah suatu bilangan yang dimasukkan oleh pengguna adalah ganjil atau genap.Pembahasan:
Aturan bilangan genap dan ganjil: Jika sisa pembagian bilangan dengan 2 adalah 0, maka bilangan itu genap. Jika sisa pembagian tidak 0, maka bilangan itu ganjil.
Algoritma:
- Mulai
- Masukkan bilangan N
- Jika N mod 2 = 0, cetak "Bilangan Genap"
- Jika tidak, cetak "Bilangan Ganjil"
- Selesai
3. Menghitung Luas Segitiga
Soal: Buat algoritma dan flowchart untuk menghitung luas segitiga jika diberikan alas a dan tinggi t.Pembahasan:
Rumus luas segitiga: L = 1/2 × a × t
Algoritma:
- Mulai
- Masukkan nilai alas a
- Masukkan nilai tinggi t
- Hitung luas dengan rumus L = 1/2 × a × t
- Tampilkan hasil luas segitiga
- Selesai
4. Menentukan Kelulusan Mahasiswa
Soal: Buat algoritma dan flowchart untuk menentukan apakah seorang mahasiswa lulus atau tidak berdasarkan nilai yang dimasukkan. Jika nilai lebih dari atau sama dengan 70, maka mahasiswa lulus.Pembahasan:
Algoritma:
- Mulai
- Masukkan nama mahasiswa
- Masukkan nilai mahasiswa
- Jika nilai ≥ 70, cetak "Lulus"
- Jika nilai < 70, cetak "Tidak Lulus"
- Selesai
5. Menghitung Konversi Jam ke Detik
Soal: Buat algoritma dan flowchart untuk mengkonversi jumlah jam yang dimasukkan oleh pengguna ke dalam detik.Pembahasan:
Rumus konversi jam ke detik: Detik = Jam × 3600
Algoritma:
- Mulai
- Masukkan jumlah jam
- Hitung detik dengan rumus Detik = Jam × 3600
- Tampilkan hasil dalam detik
- Selesai
Penulis: Astam Mulyana
Editor: Dicky Setyawan