Menuju konten utama

Musik Angklung Iringi Lagu Meksiko di Festival Chapultepec

Pemerintah Kota Mexico City menyelenggarakan Festival del Bosque de Chapultepec 2016 di area hutan kota seluas 7 hektar. Dalam festival tersebut, Indonesia ikut berpartisipasi dengan membawakan lagu Ampar-Ampar Pisang, Manuk Dadali, lagu Meksiko La Cucharaca dan Cielito Lindo yang diiringi angklung.

Musik Angklung Iringi Lagu Meksiko di Festival Chapultepec
[Ilustrasi] Wisatawan mancanegara bermain angklung di Saung Angklung Udjo Bandung, Selasa (20/9). Saung Angklung Udjo menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang mengenalkan seni musik tradisi Angklung kepada masyarakat dan para pengunjung dari dalam dan luar negeri. ANTARA FOTO/Agus Bebeng.

tirto.id - Pemerintah Kota Mexico City menyelenggarakan Festival del Bosque de Chapultepec 2016 di area hutan kota seluas 7 hektar. Dalam festival tersebut, Indonesia ikut berpartisipasi dengan membawakan lagu Ampar-Ampar Pisang, Manuk Dadali, lagu Meksiko La Cucharaca dan Cielito Lindo yang diiringi angklung.

Festival Chapultepec 2016 merupakan festival budaya tahunan yang diselenggarakan Kota Mexico City sejak 2003. Berbagai kegiatan terselenggara selama festival, mulai dari pertunjukan musik dan tari, pemutaran film, yoga, flash mob dance, dan aneka seminar untuk anak-anak.

Sejalan dengan tema festival tahun ini, yaitu potret budaya di negara kaya keanekaragaman hayati, untuk pertama kalinya mengundang dua negara tamu, yakni Indonesia dan Kolombia.

Festival yang diadakan hingga 2 November mendatang itu dimeriahkan dengan pawai multikultur yang menampilkan keelokan busana tradisional dan keragaman alat musik khas negara peserta pawai, termasuk Indonesia.

Di panggung utama festival, Kelompok Pakoeningrat binaan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Meksiko Serikat menampilkan dua lagu daerah Indonesia dan Meksiko. Pada saat dilantunkan dua lagu Meksiko yaitu La Cucharaca dan Cielito Lindo, alat musik tradisional Indonesia turut mengiringi. Penonton yang menyambut meriah turut bernyanyi bersama dengan Kelompok Pakoeningrat saat membawakan lagu Cielito Lindo.

Selain memainkan musik, Kelompok Pakoeningrat juga berkolaborasi dengan Kelompok Tari Mirah Delima untuk menampilkan tari-tarian. Yakni, tari Teruna Jaya, tari Lenong Betawi, tari Nandak Ganjen, dan tari Tor Tor Tanduk.

Darma Wanita Persatuan KBRI Mexico City pun turut memeriahkan dengan penampilan mereka di panggung pintu utama Puerta de Ios Leones.

Duta Besar RI untuk Meksiko, Yusra Khan mengatakan partisipasi ini sejalan dengan upaya konsisten untuk memperkenalkan Indonesia di Meksiko. Lebih lanjut, Yusra menyebut kemolekan irama dan harmoni dari angklung, serta keindahan gerakan tarian Indonesia, mampu menggelitik rasa ingin tahu masyarakat Meksiko untuk lebih mengenal Indonesia.

Penampilan Indonesia sendiri disaksikan oleh sekitar 400 masyarakat Meksiko yang hadir. Hingga hari ketiga penyelenggaraan, 9.700 orang telah datang ke festival. Diharapkan hingga akhir nanti, festival akan dikunjungi oleh 25.000 orang.

Baca juga artikel terkait ANGKLUNG atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH