Menuju konten utama

MUI Ajak Organisasi Lintas Agama Ikut Aksi Bela Palestina di Monas

Aksi Bela Palestina dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas kondisi yang menimpa negara di kawasan Timur Tengah itu, terlebih setelah Trump mengumumkan akan memindah ibu kota Israel ke Yerusalem.

MUI Ajak Organisasi Lintas Agama Ikut Aksi Bela Palestina di Monas
Ketua Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin bersama pengurus organisasi saat mengumumkan Aksi Bela Palestina di kantornya, Jumat (15/12/2017). tirto.id/Lalu Rahadian

tirto.id -

Majelis Ulama Indonesia (MUI), selaku koordinator Aksi Bela Palestina, mengajak unsur-unsur agama lain bergabung dalam aksi tersebut, yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (17/12/2017).

Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin berkata, Aksi Bela Palestina dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas kondisi yang menimpa negara di kawasan Timur Tengah itu. Apalagi, belum lama ini Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkata hendak memindahkan Kedutaan Besar negaranya ke Yerusalem.

"Kita sebagai orang yang cinta kemerdekaan, anti penjajahan, kebetulan banyak saudara kita dari sana, maka kita akan tunjukkan solidaritas kita melalui aksi yang akan kita laksanakan Ahad 17/12/17. Ini Insyaallah diikuti seluruh ormas Islam, karena bagi kami umat Islam tak ada perbedaan dalam Palestina," kata Ma'ruf di kantornya, Jumat (15/12/2017).

Saat ini Kedubes AS masih berada di Kota Tel Aviv, namun Trump memerintahkan agar kantor dipindahkan ke Yerusalem yang diklaimnya sebagai ibu kota Israel.

Keputusan Trump mengundang kecaman beberapa negara. Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bahkan sudah memanggil Duta Besar (Dubes) AS di Jakarta, Joseph R. Donovan Jr, terkait kebijakan negaranya yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Kami meminta Donald Trump mencabut keputusannya, dan Donald Trump kami harap tidak jadi memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv. Kami juga minta jangan ada negara lain yang ikut ajakan Donald Trump. Andai kata itu tidak dilakukan juga, kami akan ajak seluruh dunia untuk boikot produk-produk Amerika," tuturnya.

Ma'ruf mengatakan Aksi Bela Palestina di Monas juga akan diikuti peserta dari negara tetangga seperti Brunei Darussalam. Sementara, dari Indonesia seluruh ormas Islam akan bergabung. Organisasi yang ikut aksi diantaranya Nadhlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Front Pembela Islam (FPI).

Beberapa pemuka agama juga akan hadir di Aksi Bela Palestina mendatang, di antaranya Abdullah Gymnastiar (AA Gym), Ilham Arifin, dan Yusuf Mansyur.

Massa rencananya akan berkumpul di kawasan Monas sejak waktu salat subuh. Aksi kemudian dimulai pukul 06.00 WIB dan berakhir sebelum 12.00 WIB.

"Kami ingin menyampaikan pesan-pesan dan petisi-petisi kepada Pemerintah Donald Trump melalui Kedubes di Jakarta, PBB, untuk mencegah karena kalau ini terjadi konfliknya akan besar," katanya.

Ma'ruf juga menyampaikan apresiasinya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas sikapnya mengecam pernyataan Trump, terutama sikap Jokowi di Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul, Rabu (13/12/2017). Saat itu, Jokowi meminta semua negara anggota OKI mengambil langkah-langkah diplomatik guna menentang keputusan kontroversial AS.

"Ada tiga tokoh yang saya lihat luar biasa [di KTT OKI] yaitu Jokowi, Pak Erdogan, dan Perdana Menteri Malaysia. Itu luar biasa, kami beri apresiasi, dan kami akan dukung langkah-langkah yang sudah diambil," katanya.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Sekretaris Jenderal MUI Muhammad Zaitun Rasminberkata, pendanaan Aksi Bela Palestina mendatang dilakukan secara sukarela oleh massa. Zaitun menjamin tak ada dana melimpah yang dikeluarkan untuk koordinasi aksi tersebut.

"Biaya tidak terlalu besar paling untuk tenda, sound system, transportasi untuk pengurus, konsumsi. Umat rata-rata membiayai sendiri," katanya.

Baca juga artikel terkait YERUSALEM atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Politik
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Dipna Videlia Putsanra