tirto.id - Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) periode 2019-2024, Muhadjir Effendy, mengusulkan kepada Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, dan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, untuk mengambil kebijakan terhadap masa awal masuk sekolah.
Hal ini ia sampaikan dalam sambutan pada Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Kantor Kemenko PMK, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin (21/10/2024). Muhajir mengusulkan agar masa awal masuk sekolah dipercepat dari 7 tahun menjadi 6 tahun.
Muhajir mengatakan, meratanya institusi pendidikan dasar yang tersedia di Indonesia saat ini seharusnya menjadi alasan percepatan awal masuk sekolah bagi anak.
“Mestinya, karena sekarang sekolah sudah banyak tersedia SD dan Madrasah Ibtidaiyah,” ujarnya.
Percepatan awal masuk sekolah ini, menurut Muhadjir, akan berdampak pada skor Programme for International Student Assessment (PISA), yaitu sebuah program asesmen berskala internasional yang bertujuan menguji dan mengukur tingkat pengetahuan, keterampilan, kesejahteraan, dan kesetaraan pada siswa usia 15 tahun.
"PISA itu yang diukur, yang menjadi patokan, bukan dia berada di kelas berapa, tapi umur berapa dia," tambahnya.
Muhajir menjelaskan bagaimana perumpamaan ketika percepatan sekolah itu diterapkan.
“Kebijakan umur 6 tahun sudah masuk sekolah, otomatis ketika 15 tahun posisinya sudah kelas 11, paling tidak. Tapi yang kita yang 7 tahun, maka ketika dites itu kita berada di kelas 10 atau kelas 11. Sehingga tertinggal 1 tahun. Otomatis penguasaan bahan pelajaran berbeda dengan mereka yang masuk kelas 6 tahun, dan yang masuk kelas umur 7 tahun,” jelasnya.
Sebagai catatan, Presiden Prabowo Subianto secara resmi membagi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menjadi dua kementerian baru dalam Kabinet Merah Putih.
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dijabat Pratikno, sementara Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat dijabat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Keduanya baru dilantik pada Senin, (21/10/2024) pagi.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Irfan Teguh Pribadi