tirto.id - Mantan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, resmi mengemban amanat baru sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Pratikno telah melakukan serah terima jabatan dengan Menko PMK sebelumnya, Muhadjir Effendy.
Pratikno menyebut dirinya merasa belum siap menjalankan tugas barunya sebagai Menko pada pemerintahan Kabinet Prabowo Subianto. Dia mengatakan, jabatannya sebagai Menteri Sekretaris Negara pada pemerintahan Presiden Jokowi tidaklah mudah dilupakan.
“Sangat tidak mudah melupakan 10 tahun ya. Dan tentu saja, jangankan bekerja sebagai Menko, dipanggil Menko saja masih belum siap perasaan saya ini,” kata Pratikno saat menyampaikan sambutannya di Kantor Kemenko PMK, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin (21/10/2024).
Pratikno bercerita, dirinya sempat berlaku selayaknya Mensesneg sebelum dilantik oleh Prabowo Subianto di Istana Merdeka pagi tadi. Dia mengaku sempat ingin mengatur jalannya acara pelantikan menteri.
“Langsung masuk ke ruang pelantikan, saya tanya protokol, gimana ini ngaturnya? Kan jumlah yang dilantik lebih banyak, cukup enggak? Terus ini yang dilantik ada berapa agama? Yang doa pemimpin agamanya sudah siap betul-betul,” ujarnya.
“Terus habis itu saya kaget, oh saya kan gak Mensesneg lagi,” sambungnya.
Oleh karena itu, Pratikno berharap agar Menko PKM sebelumnya, Muhajir Effendy, dapat mendukung dan memberikan bimbingan kepadanya sebagai Menko PMK baru.
“Jadi, oleh karena itu, mohon dukungan, bimbingan, arahan dari Prof Muhajir, yang senior saya sejak dulu. Dan beliau itu, saya selalu terkagum-kagum dengan beliau,” jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara resmi membagi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menjadi dua Kementerian baru dalam Kabinet Merah Putih.
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dijabat Pratikno, sementara Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat dijabat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Irfan Teguh Pribadi