tirto.id - Pada Jumat (5/4/2024) terpantau pukul 21.35 WIB, atau H-5 Lebaran Idul Fitri 2024, sebanyak 52 ribu kendaraan telah bertolak meninggalkan Jabodetabek melintasi Jalan Tol Trans Jawa via Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (Cikatama), Karawang, Jawa Barat.
Dihimpun dari data volume lalu lintas harian PT Jasamarga Transjawa Tol, jumlah kendaraan dilaporkan meningkat sejak Jumat petang dengan jumlah sebanyak 24.336 unit.
Penambahan itu terpantau telah mengakibatkan timbulnya antrean kendaraan hingga mencapai sepanjang 300 meter yang mulai memadati akses keluar GT Cikatama sejak pukul 18.00 hingga 20.43 WIB.
Antrean tersebut didominasi oleh kendaraan mobil pribadi dan bus AKAP pemudik Lebaran baik dari Jabodetabek dan Pulau Sumatera dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sementara untuk kendaraan yang datang dari arah Tol Cipali (Cikopo - Palimanan) dan masuk ke GT Cikatama menuju arah Jakarta hari ini dilaporkan melandai.
Bila sehari sebelumnya jumlahnya ada sebanyak 26.226 unit kendaraan yang menuju arah Jakarta, sementara pada malam ini hingga pukul 20.43 WIB tercatat hanya sebanyak 18.734 unit kendaraan yang melintas.
Demi mengantisipasi kemacetan mudik Lebaran 2024, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) dari KM72 Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali mengarah ke KM 414 Tol Kalikangkung, Jawa Tengah, Jumat (5/4/2024) malam.
"Dari beberapa titik traffic counting ada yang di bawah itupun tiga jam berturut-turut traffic counting-nya semakin meningkat," katanya.
Arus kendaraan mulai terpantau ramai di KM 48 dari Rorotan dan KM 61 di Jakarta-Cikampek. "Di situ memang sudah masuk melebihi dari batas parameter yang ada," kata Eddy.
Sebelum satu arah diberlakukan, Korlantas sudah melaksanakan rekayasa lalu lintas sistem contraflow pada dua lajur dari KM 47 sampai KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama.
Kemudian dilaksanakan pembersihan area selama dua jam sebelum one way diberlakukan pukul 21.30 WIB.
Rencananya, pemberlakuan satu arah dilakukan Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.