Menuju konten utama

MotoGP 2018: Rivalitas Marquez vs Rossi & Basa-Basi Jabat Tangan

Valentino Rossi menolak jabat tangan dengan Marc Marquez dalam konferensi pers MotoGP 2018 jelang GP Misano pada Kamis (6/9/2018).

MotoGP 2018: Rivalitas Marquez vs Rossi & Basa-Basi Jabat Tangan
Pembalap Honda Marc Marquez dari Spanyol menunggu sesi pelatihan tentang Sachsenring di Hohenstein-Ernsttal, Jerman, Jumat, 13 Juli 2018, dua hari sebelum perlombaan MotoGP di sana. Jan Woitas / dpa via AP

tirto.id - Luka lama permusuhan Marc Marquez vs Valentino Rossi seperti dibangkitkan kembali menjelang Grand Prix Misano dalam lanjutan jadwal MotoGP 2018 akhir pekan ini. Pada Kamis (7/9/2018) Rossi yang menolak jabat tangan Marquez dalam konferensi pers.

"Saya tidak tahu alasan kami harus berdamai. Bagi saya, semuanya baik-baik saja," kata Valentino Rossi.

Semua bermula dari wawancara Marc Marquez dengan Sky Sport pekan ini seputar sejarah panjang rivalitasnya dengan Valentino Rossi.

Pada tahun 2015 lalu, Marc Marquez dan Valentino Rossi terlibat dalam salah satu insiden paling ikonik di MotoGP. Tampil di Sirkuit Sepang, Malaysia, Marquez dalam posisi memburu Rossi.

Tampak Rossi menoleh ke arah sang pebalap Spanyol dan memelankan motornya. Akibatnya, motor Honda RC213V milik Marquez menabrak motor Rossi, lantas jatuh di lintasan.

Rossi dianggap melakukan pelanggaran terhadap Marquez. Ia kemudian dihukum start paling belakang di Grand Prix Valencia, balapan terakhir MotoGP musim tersebut. Di ujung perjalanan, Rossi gagal memenuhi ambisinya merebut gelar La Decima, gelar kesepuluh yang selama ini ditunggu-tunggu olehnya.

Rossi dan Marquez sempat terlihat berbaikan pada musim berikutnya. Mereka berdua berjabat tangan di Grand Prix Catalunya 2016 setelah terlibat balapan yang sangat ketat.

Namun, sekali lagi terjadi insiden antara Marc Marquez dan Valentino Rossi awal musim ini. Pebalap berjuluk Baby Alien itu membentur Rossi di Grand Prix Argentina, dan menyebabkan The Doctor terjatuh. Setelah kejadian, Rossi menyebut, gaya balap sang rival membahayakan MotoGP.

Kini, menjelang GP Misano yang merupakan balapan kandang kedua bagi Valentino Rossi, Marquez, yang akan mendapatkan teror mental dari fans The Doctor, ditodong pertanyaan soal "perdamaian" antara dirinya dengan sang pebalap Italia.

"Saya ingin berdamai dengannya, saya tidak punya masalah dengan Valentino. Ketika kami di Argentina, saya berbuat salah, dan Rossi tidak beruntung. Tapi, saya berusaha minta maaf," kata Marquez.

Latar tempat kemudian berubah ke konferensi pers jelang GP Misano, tempat Marc Marquez duduk satu meja dengan Valentino Rossi, Andrea Iannone (Suzuki), Jorge Lorenzo, dan Andrea Dovizioso (Ducati). Posisi Marquez yang bersebelahan dengan Rossi membuat pertanyaan muncul, mungkinkah Rossi juga ingin berdamai seperti Marquez.

Setelah Rossi menyebutkan, dirinya tidak tahu alasan harus berdamai karena segalanya baik-baik saja, Marquez kemudian berinisiatif mengulurkan tangan hendak menjabat sang rival.

"Tentu saja bagi saya tidak masalah untuk jabat tangan," katanya, dikutip laman Motorsport.com.

Namun, Rossi menggelengkan kepala.

Marquez yang ditolak di depan umum kemudian berkata, "Apa yang bisa saya katakan? Ini yang kedua kalinya. Bukan masalah. Saya akan tetap membalap seperti biasa."

Valentino Rossi membalas kalimat Marquez, "Kami tidak butuh jabat tangan, kami baik-baik saja, tidak ada masalah."

Langkah Valentino Rossi menolak jabat tangan Marc Marquez mendapatkan kritikan pedas dari Jorge Lorenzo. Menurut X-Fuera, yang pernah tampil di tim yang sama dengan The Doctor, Rossi ibarat anak kecil. Sementara itu, Lorenzo juga menyalahkan Marquez yng dianggapnya terlalu peduli dengan kalimat demi kalimat Rossi.

"Saya pikir keduanya salah. Rossi salah karena tidak mau berjabat tangan dengan Marc, dan bersikap seperti anak kecil. Di sisi lain, Marquez terlalu peduli dengan ucapan atau tingkah Valentino. Dia cukup melupakan segalanya," kata Lorenzo dikutip Motorsport.com.

Namun, menjelang GP Misano, ketika Marc Marquez memiliki risiko bakal dicemooh di podium kala menang, langkah Baby Alien tampak dapat dimaklumi. Sebaliknya, Valentino Rossi sejak awal memang tidak segan menabuh genderang perang melawan Marquez, yang pernah disebutnya sekadar ingin basa-basi.

"Dia tidak punya keberanian untuk datang sendirian ke ruangan saya, tetapi dia selalu datang bersama dengan manajernya, dengan Honda, di depan semua kamera karena yang penting baginya adalah hal seperti ini. Dia tidak mempedulikan Anda (lawan yang bermasalah dengan Marquez), "kata Rossi usai GP Argentina dikutip Crash.net pada 9 April 2018.

Baca juga artikel terkait MOTOGP 2018 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Otomotif
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus