Menuju konten utama

MotoGP 2019: Menanti Duet Marc Marquez & Jorge Lorenzo di Honda

Bersatunya atau malah terpecahnya duet Marc Marquez dan Jorge Lorenzo di tim Repsol Honda bakal menjadi salah satu fokus utama MotoGP 2019.

MotoGP 2019: Menanti Duet Marc Marquez & Jorge Lorenzo di Honda
Pebalap Honda Repsol Marc Marquez beraksi dalam babak kualifikasi menjelang MotoGP Grand Prix Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Sabtu (3/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Lai Seng Sin

tirto.id - Duet Marc Marquez dan Jorge Lorenzo di tim Repsol Honda dalam gelaran MotoGP 2019 bakal jadi sorotan. Pasalnya, meski sama-sama hebat dan pernah menjadi juara dunia, Marquez dan Lorenzo jelas bakal bersaing satu sama lain untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik.

Jorge Lorenzo sudah berganti tiga tim hanya dalam rentang waktu tiga musim. Setelah bermasalah dengan Valentino Rossi di Movistar Yamaha, ia kemudian menyeberang ke Ducati.

Bersama tim asal Italia tersebut, JL99 punya harapan tinggi. Namun, kenyataannya prestasi X-Fuera ada di bawah Andrea Dovizioso dalam dua musim beruntun. Ia kemudian pindah ke Repsol Honda, tempat sang juara dunia lima kali, Marc Marquez, tinggal.

Dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya, Lorenzo seperti kembali ke dunia era 2008 dan 2009. Ketika itu, ia satu tim bersama Valentino Rossi di Fiat Yamaha. Dalam dua musim itu, Lorenzo selalu kalah dengan The Doctor, yang menyabet gelar juara MotoGP.

Setelah kejadian itu, Lorenzo merebut gelar pada 2010, 2012, dan 2015. Selain itu, meski pada 2017 dan 2018 ia finis di belakang Andrea Dovizioso, faktanya X-Fuera tidak lagi berduet dengan pemenang MotoGP musim sebelumnya, hingga kali ini bersama Marc Marquez.

Sudah berusia 31 tahun, bersaing dengan Marquez yang hampir enam tahun lebih muda, dan sedang prima-primanya. Belum lagi, Lorenzo harus beradaptasi lagi dengan motor RC213V milik Honda, yang pastinya berbeda dari YZR M1 milik Yamaha yang digebernya sejak 2009, atau Desmosedici yang dalam dua musim mengantarnya meraih 3 gelar juara seri.

Dari segi apapun, Lorenzo tampak sulit menang dari Marquez di MotoGP 2019 dan musim berikutnya. Akan tetapi, mengapa ia mau menerima tawaran Repsol Honda? Apakah sekadar demi memuaskan hasrat meraih gelar juara seri MotoGP dengan tiga motor berbeda?

Tentang hal ini, pada 10 Oktober lalu, Lorenzo dikutip Motorsport menuturkan, "(Kepindahan dari Ducati membuat) Saya sudah jauh dari zona nyaman selama ini. Saya harus menemukan kembali jati diri saya untuk menjadi lebih cepat lagi.

“(Kepindahan itu) memberikan saya beberapa kemampuan yang belum pernah dimiliki sebelumnya dan mungkin akan membantu saya dalam proses adaptasi ke Honda."

Dari sudut pandang Marc Marquez, ada alasan tersendiri untuk "menerima" Lorenzo sebagai rekan setim sekaligus saingan terdekat. Dikutip Motorsport pada Minggu (30/12), Baby Alien menuturkan, "Menyodorkan veto (menolak) Lorenzo akan menjadi tanda kelemahan saya."

"Jika dia bisa menaklukkan saya, dia bakal melakukannya dengan senjata yang sama persis (dengan saya). Kami bakal punya motor yang sama. Jika Jorge menang, saya tahu alasannya. Selain itu, inilah cara menaikkan level motor (RC213V) ini."

Dua pebalap Repsol Honda musim depan total memiliki 8 gelar juara dunia. Dari aspek itu, dibandingkan dengan tim-tim lain, Honda terlihat memilik kekuatan yang lebih unggul. Namun, permasalahan terbesar akan tetap pada cara tim tersebut menangani Lorenzo dan Marquez di garasi.

Baca juga artikel terkait MOTOGP atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Otomotif
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus