tirto.id - Seorang polisi wanita berinisial Briptu FN (28) diduga membakar suaminya yang juga anggota polisi, Briptu RDW di Asrama Polisi (Aspol) Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (8/6/2024). Akibat kejadian itu, RDW mengalami luka bakar hingga 90 persen di sekujur tubuhnya.
RDW pun sempat dilarikan ke RSUD Mojokerto tetapi meninggal dunia, Minggu (9/6/2024). Kapolres Mojokerto AKBP Daniel S. Marunduri, menuturkan kejadian itu bermula dari percekcokan antara FN dan RDW terkait gaji.
FN awalnya mengecek saldo ATM milik suaminya dan menemukan adanya uang masuk dari gaji ke-13 senilai Rp2,8 juta. Tetapi hanya tersisa Rp800 ribu.
"Setelah itu ia menelepon suaminya untuk meminta segera pulang karena akan mengkonfirmasi hal tersebut," ucap Daniel kepada Tirto, Senin (10/6/2024).
Dalam perjalanan pulang, FN sempat membeli bensin yang dimasukan ke dalam botol terlebih dahulu. Sesampainya di rumah, botol itu disimpan diatas lemari.
"Dia kemudian memfoto (botol berisi bensin), setelah itu dikirim ke WA korban agar segera pulang," tutur Daniel.
Setelah itu, FN meminta asisten rumah tangga (ART) membawa ketiga anaknya bermain di luar. Tak lama, RDW pulang dan langsung diajak masuk ke dalam rumah dengan kondisi pintu dikunci dari dalam.
Keduanya kemudian terlibat cekcok di garasi rumah mereka. FN sempat memborgol tangan suaminya dan mengaitkannya ke tingga libat di garasi. Setelah itu, RDW disiram menggunakan bensin yang sudah disiapkan FN.
"Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanan sambil berkata 'ini lo yang, lihaten iki', namun korban diam saja," ungkap Daniel.
Api kemudian menjalar ke badan korban yang sudah basah dengan bensin. RDW pun teriak meminta tolong dan berusaha keluar dari garasi tetapi tak bisa.
Suara RDW pun terdengar Bripka Alvian. Tak lama kemudian, Alvian langsung masuk ke dalam garasi. Alvian pun memadamkan api dan melapor kepada atasannya serta memanggil ambulans untuk membawa korban ke rumah sakit. Keterangan dari dokter korban menderita luka bakar hingga 90%.
Sementara itu, Daniel mengeklaim dalam rumah tangga Briptu FN dengan Briptu RDW tidak terjadi pertikaian dalam jangka panjang. Kekerasan kepada suaminya baru dilakukan FN saat itu.
"Tidak ada pertikaian sebelumnya," kata Daniel.
Judi Online Jadi Motif FN Bakar Suami
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, menuturkan, motif FN membakar RDW karena kesal. RDW sering menghabiskan uang untuk bermain judi online. Padahal, uang itu seharusnya untuk menghidupi keluarganya.
"Bahwa motif dari kejadian ini adalah almarhum Briptu RDW sering menghabiskan uang belanja yang seharusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, dipakai untuk, mohon maaf, main judi online," ujar Dirmanto, Minggu (9/6/2024).
Briptu FN, kata Dirmanto, merasa kesal karena ketiga anaknya masih kecil dan harus dinafkahi suaminya. Anak pertama umur dua tahun, serta anak kedua dan ketiga kembar, berumur empat bulan.
"Ini kan sedang banyak-banyaknya membutuhkan biaya. Mungkin kejengkelan itu yang membuat akhirnya khilaf," tutur dia.
Saat ini FN telah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani penahanan di Rutan Polda Jatim. Tidak hanya itu, FN juga mengalami trauma dan diberikan penanganan oleh psikiater.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin