tirto.id - Penawaran pinjaman uang online (daring) banyak ditemukan di media sosial. Tidak sedikit dari penawaran tersebut yang ternyata adalah skema penipuan. Di beberapa kasus, pelaku mencatut nama bank dalam operasinya.
Pelaku biasanya menggunakan nama bank besar untuk memancing korban nasabah baru. Bank BCA, salah satu bank terbesar di Indonesia, menjadi salah satu yang mempromosikan layanannya di media sosial. Namun, sejumlah pihak memanfaatkan hal ini dengan berpura-pura menjadi akun Bank BCA, untuk kemudian menawarkan pinjaman online ilegal.
Tirto menemukan unggahan akun "Kredit Perniagaan Rakyat" di media sosial, yang menawarkan pinjaman dana atas nama Bank BCA (arsip).
"Kami dari pihak layanan (BCA) memberikan pinjaman online buat yang mau mengajukan / Butuh Dana.
✅ Modal usaha
✅ Biaya Pendidikan
✅ Biaya Pernikahan
✅ Biaya Rumah Sakit
✅ Dll
Proses cepat, Aman, & Mudah.
Ajukan sekarang!," begitu bunyi unggahan bertanggal 13 April 2024 itu.
Akun tersebut menggunakan foto profil karyawan BCA dan menyajikan foto brosur dengan kop BCA Finance. Di bagian bawah unggahan foto, terdapat tautan menuju ke kontak WhatsApp dengan nama "ADMIN BCA".
Modus serupa ditemukan dari unggahan dari akun "Bank BCA KUR Pinjaman Online" (arsip) dan akun "Pinjaman BCA Online" (arsip).
Salah satu unggahan mengumpulkan lebih dari 356 komentar dan 92 tanda suka (likes). Kebanyakan komentar menanyakan prosedur dan syarat peminjaman, yang mengindikasikan ketertarikan dari publik untuk mengakses pinjaman ini.
Namun, bagaimana kebenarannya?
Pemeriksaan Fakta
Tirto mula-mula mengakses tautan kontak WhatsApp yang tercantum dalam unggahan. Tautan tersebut mengarahkan ke nomor berikut +62 858-4902-****, dengan nama ADMIN BCA. Akun WhatsApp tersebut tidak memiliki tanda centang (verified) di samping namanya. Kami juga mencoba memasukkan nomor tersebut ke aplikasi Truecaller, namun nomor tersebut tidak teridentifikasi.
Situs resmi BCA sempat menyinggung soal modus penyebaran brosur pinjaman, baik secara fisik maupun lewat media sosial. Biasanya, pelaku penipuan mencantumkan nomor kontak, baik nomor telepon maupun nomor WhatsApp.
"Saat menghubungi kontak ‘BCA / BCA Finance’ yang sebetulnya menghubungi penipu, nasabah (korban) akan diminta ‘persyaratan pengambilan KTA’ dengan menyebutkan nomor HP, nomor kartu ATM, PIN, OTP, dan lain-lain seperti biasanya modus-modus penipuan," begitu tulis artikel keterangan resmi BCA.
Setelah data pribadi terkumpul, penipu mengakses mobile banking korban dan mengambil semua uang di rekeningnya.
Praktik ini tersebar lewat brosur-brosur ataupun lewat file pdf yang dibagikan melalui WhatsApp/email.
"Bahkan, bisa jadi saking niatnya penipu juga memasang selebaran brosur tersebut melalui Instagram Ads," bunyi informasi dari BCA tersebut.
Sebagai upaya untuk mencegah terjebak modus penipuan, BCA mengimbau nasabah ataupun calon pengguna layanan, untuk memeriksa nomor/akun tersebut. Nomor/akun resmi BCA dan BCA Finance adalah:
Nomor telepon Halo BCA: 1500888 (tanpa awalan apapun)
WhatsApp Bank BCA: 0811-1500-998 (ada centang hijau)
WhatsApp BCA Finance: 08111027780 (ada centang hijau)
Instagram BCA: @GoodlifeBCA (ada centang biru)
Instagram BCA Finance: @mybcaf dan @mybcaf.usedcar (ada centang biru).
Selain itu, BCA juga mencantumkan daftar resmi media sosial mereka di berbagai platform media sosial di tautan berikut.
BCA juga menekankan konsumen untuk menjaga kerahasiaan data pribadi perbankan seperti nomor kartu ATM, PIN, dan OTP.
"Pasalnya, BCA tidak pernah meminta data pribadi lewat telepon, link atau sarana apapun," tulis keterangan BCA.
BCA juga mencantumkan modus-modus penipuan yang mengatasnamakan perusahaan mereka rangkum dalam halaman berikut.
Terkait unggahan di Facebook yang menawarkan pinjaman online dengan bermodal brosur, akun tersebut tidak terdaftar sebagai akun resmi Bank BCA. Akun resmi BCA di Facebook memiliki centang biru dengan nama GoodLife BCA, Xpresi BCA, Bank BCA, dan Kartu Kredit BCA.
Nomor WhatsApp yang terhubung dalam unggahan tersebut juga berbeda dengan nomor WhatsApp resmi Bank BCA.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan pinjaman yang mengatasnamakan Bank BCA di Facebook bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Unggahan tersebut bukan berasal dari akun resmi Bank BCA dan nomor WhatsApp yang tertera juga bukan kontak yang terdaftar resmi di situs Bank BCA.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty