tirto.id - Ketua Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra, Habiburokhman mengatakan tidak ada lagi pembahasan di Dewan Pimpinan Daerah (DPP) perihal pemecatan Muhamad Taufik.
Habiburokhman mengatakan keputusan pemecatan Taufik tinggal menunggu keputusan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Jadi bukan rekomendasi kepada DPP secara umun, dan tidak ada lagi pembahasan di DPP soal putusan Mahkaha Partai, semua tinggal menunggu arahan Pak Prabowo," kata Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (10/6/2022).
Dia pun menjawab dengan nada marah ketika ditanya soal salah satu indikator pemecatan Taufik sebagai kader partai. Ia tidak bersedia mengonfirmasi terkait kasus korupsi yang kerap dikait-kaitkan dengan Taufik hingga akhirnya direkomendasikan untuk dipecat oleh DPP.
Menurutnya, ia hanya bisa menyampaikan poin-poinnya saja sebagaimana yang sudah dipaparkan dalam hasil sidang MKP pada tanggal 7 Juni kemarin.
"Sudah kami umumkan kemarin. Sudah itu saja, lu buat itu aja jangan nanya detailnya lagi segala macam," tuturnya.
Habiburokhman pun kembali menegaskan bahwa dirinya sebagai Hakim dari MKP tidak boleh menjelaskan apa putusannya. Padahal di sisi lain, Habiburokhman juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
"Namanya hakim majelis itu gak boleh mengomentari substansi putusan. Enggak boleh lu nanya ke MKP, enggak boleh nanya," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri