Menuju konten utama

Mixue Tengah Viral, Berapa Keuntungannya dalam Sebulan?

Store Manager Mixue cabang Meruya Ilir, Jakarta Barat, Putra (32) menuturkan, omzet yang diperoleh bisa mencapai Rp20 juta dalam sebulan.

Mixue Tengah Viral, Berapa Keuntungannya dalam Sebulan?
Gerai MIXUE. Instagram/@mixueindonesia

tirto.id - Mixue Ice Cream & Tea, sebuah waralaba asal China yang tengah menjamur di Indonesia. Mixue kini disebut – sebut sebagai pemburu ruko kosong, karena merambah banyak kota dan kabupaten di Indonesia.

Tirto menyambangi beberapa gerai Mixue di daerah Jakarta Barat. Sedari buka pada waktu siang, pelanggan Mixue yang terpantau telah ramai berdatangan untuk membeli minuman dan es krim pada waralaba tersebut.

Store Manager Mixue cabang Meruya Ilir, Jakarta Barat, Putra (32) menuturkan, untuk omzet yang didapat pada waralaba daerah Meruya Ilir ini bisa mendapatkan keuntungan mencapai puluhan juta, atau angka lebih pastinya bisa hingga Rp20 juta dalam sebulan.

“Untuk omzet sendiri saya perkirakan bisa di angka Rp20 juta ya mas, atau kadang bisa di bawah juga di angka Rp11 sampai Rp15 juta,” tutur Putra, ketika diwawancarai Tirto, Jakarta, Senin (9/1/2023).

Putra menyebut, gerai Mixue ini paling ramai biasanya pada Jumat malam, serta Sabtu dan Minggu. Lalu, pada siang hari gerai Mixue ini lebih didominasi oleh kalangan anak-anak yang baru pulang sekolah, dan pada malam hari pengunjung lebih banyak dari kalangan remaja dan dewasa.

“Gerai Mixue ini kalau ramai itu pada Jumat, Sabtu dan Minggu. Terus, untuk siang biasanya banyak sekali anak sekolah yang baru pulang sekolah buat mampir ke sini beli minuman atau es krim. Lalu, buat malam hari biasanya lebih banyak anak remaja sama dewasa atau bahkan keluarga,” ujar Putra.

Sementara itu, Store Manager Mixue cabang Srengseng, Yadi (35) menyampaikan, untuk menu yang paling laris dibeli adalah Boba Sundae, yaitu es krim vanila memakai saus coklat dan ditambah dengan mutiara tapioka.

“Dalam sehari itu, menu Boba Sundae bisa terjual lebih dari 60 pax, karena itu memang paling laku ketika awal pembukaan franchise ini. Lalu, orang-orang biasanya ke sini pada kerja atau sekedar minum saja, dan minumannya Boba Sundae itu,” ucap Yadi.

Menyoal anggapan Mixue sebagai pemburu ruko kosong, Yadi pun menjawab, cita rasa yang enak serta harganya yang terbilang murah menjadi faktor kenapa Mixue bisa viral di kalangan masyarakat.

“Tanggapan saya sih ya memang karena rasanya yang enak, lalu harganya yang murah, jadi tidak heran bisa diterima masyarakat. Apalagi, sampai viral ya meme tentang Mixue pemburu ruko kosong,” umbuh Yadi.

Selain itu, mengenai ekspansi besar-besaran Mixue ini ke beberapa lokasi di Jakarta, Yadi beranggapan bahwa akan mulai mengalami perlambatan.

“Soal Mixue akan bertambah lagi franchise-nya di beberapa lokasi di Jakarta, saya rasa akan mulai melambat. Karena, hype dari masyarakat dan seleranya akan mulai bosan secara perlahan. Dalam seminggu saya hitung rata-rata orang ke Mixue bisa 3 kali dalam seminggu,” pungkas Yadi.

Baca juga artikel terkait BISNIS WARALABA atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang