tirto.id - Mitsibushi Xpander telah dipesan sebanyak 9.500 unit sejak diluncurkan pada 10 Agustus lalu. Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro mengatakan, separuh pemesanan Xpander disokong oleh pameran di GIIAS 2017.
"Total Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) nasional 9.500 unit pada Rabu ini, termasuk di GIIAS sekitar 5.200-an dan launching di beberapa kota," ujar Irwan dalam peluncuran Mitsubishi Xpander di Semarang, Rabu (23/8/2017).
Irwan mengatakan, pihaknya menargetkan penjualan 4.000 unit Xpander per bulannya dan masih memungkinkan melebihi target, seiring pertumbuhan pasar, peningkatan kapasitas produksi dan peningkatan jaringan diler.
Kendaraan segmen small multi purpose vehicle (MPV) ini akan mulai diproduksi bulan depan dan akan didistribusikan pada awal Oktober.
Segmen small MPV sendiri menyumbang sekitar 30 persen dari total market share Mitsubishi atau 220.000-230.000 unit per tahun.
"Segmen small MPV sudah banyak pemainnya, sudah established dari dulu. Bagaimana kami bersaing? Produk harus yang terbaik, brand image, jaringan diler, bersamaan dengan introduce produk baru," kata Irwan.
Selain itu, kendaraan yang diperkenalkan pada ajang GIIAS 2017 lalu itu juga diharapkan memberikan kontribusi kepada penjualan nasional model Xpander sebesar 9-11 persen.
"Kami berharap produk ini dapat menjawab ekspektasi dan kebutuhan anda akan kendaraan multifungsi dengan penggabungan unsur MPV dan SUV bergaya elegan yang dikemas dengan cantik dan harga produk yang kompetitif," ujar Irwan, dikutip dari Antara.
Di kawasan Jawa Tengah, kendaraan ini telah dipesan sebanyak 455 unit terhitung sejak 10 Agustus hingga hari ini, ungkap Head of Sales & Marketing Central Java PT MMKYSI, Ade Rolas.
"Tipe paling diminati merupakan tipe Ultimate (untuk matic), 70 persen. Untuk manual yang tipe Exceed, 30 persen," kata dia.
Selain di Semarang, peluncuran Mitsubishi Xpander juga dilakukan di sejumlah kota lain yakni Jakarta, Palembang, Pekanbaru, Bandung, Medan, Balikpapan, Makassar dan Surabaya.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra