Menuju konten utama

Minyak Sawit, Mamin dan Otomotif RI Bakal Bebas Bea Masuk ke Chili

Perjanjian dagang RI dengan Chili melalui lC-CEPA akan selesai pada 10 Agustus 2019.

Minyak Sawit, Mamin dan Otomotif RI Bakal Bebas Bea Masuk ke Chili
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/hp.

tirto.id - Perjanjian dagang antara Indonesia dan Chili melalui lndonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (lC-CEPA) akan direalisasikan pada 10 Agustus 2019. Dengan adanya perjanjian dagang ini, maka tarif bea masuk untuk barang Indonesia yang ekspor ke Chili akan dieliminasi, begitu juga sebaliknya.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjelaskan, produk utama Indonesia yang mendapat preferensi di antaranya, minyak sawit, kertas, perikanan, makanan dan minuman, produk otomotif, sampai produk tekstil.

"Tentu minyak sawit dan turunannya, kertas dan bubur kertas, perikanan, makanan dan minuman, produk otomotif, alas kaki, mebel, perhiasan, sorbitol dan produk tekstil," kata Enggar di Kantor Kementerian Perdagangan, Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2019).

Perjanjian dagang RI dengan Chili melalui lC-CEPA akan selesai pada 10 Agustus 2019. Hingga saat ini, pertukaran Instrument of Ratification (IoR) atau proses adaptasi dari perjanjian dagang kedua negara selesai dilakukan dan akhirnya disepakati. Selain itu, perjanjian ini akan mulai berlaku setelah 60 hari atau akan mulai dilakukan pada 10 Agustus 2019.

"Pertukaran merupakan prosedur legal penting sebelum berlakunya lC-CEPA. Sesuai mandat yang disepakati dalam perjanjian, lC-CEPA akan mulai berlaku 60 hari setelah pertukaran IoR, yaitu pada 10 Agustus 2019," kata dia.

Total perdagangan Indonesia-Chili pada 2018 mencapai 274 juta dolar AS. Sementara untuk periode Januari-Maret tahun 2019, total perdagangan kedua negara mencapai 56,1 juta dolar AS dengan nilai ekspor Indonesia sebesar 34,9 juta dolar AS dan impor sebesar 21,2 juta dolar AS.

Chili merupakan negara tujuan ekspor Indonesia ke-55 dengan total ekspor 158,9 juta dolar AS di tahun 2018, meningkat 0,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 158,5 juta dolar AS.

Produk ekspor utama Indonesia ke Chili adalah alas kaki, pupuk, mobil, surfaktan organik, locust beans, rumput laut, bit gula, dan tebu. Sedangkan, produk utama Chili yang diekspor ke Indonesia adalah buah anggur, tembaga, bubur kayu kimia, biji besi, lemak, dan minyak serta fraksinya dari ikan atau mamalia laut.

Baca juga artikel terkait PERJANJIAN DAGANG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Alexander Haryanto