tirto.id - Penderita diabetes tidak perlu khawatir tidak bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan, karena dengan mengikuti pola dan pengaturan obat atau insulin yang sudah dikonsultasikan dengan dokter, penderita diabetes tetap dapat berpuasa.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, penderita diabetes yang kelebihan berat badan, malah akan mendapatkan banyak manfaat ketika berpuasa.
Razeen Mahrouf, ahli anestesi dari Oxford dalam laman Kemenkes menyatakan, berpuasa secara benar dapat menurunkan berat badan karena tubuh kekurangan makanan. Akibatnya lemak akan mulai dibakar untuk menghasilkan energi.
Selain itu, proses detoksifikasi juga akan terjadi karena racun yang tersimpan dalam lemak tubuh akan larut dan dikeluarkan dari tubuh.
Manfaat Puasa Bagi Penderita Diabetes
Beberapa manfaat berpuasa bagi penderita diabetes, akan dijelaskan pada uraian berikut ini.
1. Mengurangi peradangan
Puasa dapat mengurangi peradangan yang terjadi dalam kondisi diabetes kronis. Berbagai peradangan itu misalnya penyakit jantung, kanker dan rheumatoid arthritis.
2. Kendali terhadap gula darah meningkat karena resistensi insulin dapat dikurangi
Penelitian yang dilakukan terhadap 10 penderita diabetes tipe 2 membuktikan bahwa pusa dengan jeda waktu tertentu, efektif untuk membatasi asupan kalori sehingga dapat mengurangi resistensi insulin.
3. Meningkatkan fungsi otak
Puasa bagi penderita diabetes terbukti dapat meningkatkan fungsi otak dan mencegah gangguan neurodegeneratif.
Hal ini dibuktikan dalam publikasi medis berjudul “Chronic Intermittent Fasting Improves Cognitive Functions and Brain Structure in Mice”.
Pada publikasi itu dicantumkan penelitian yang dilakukan terhadap tikus yang berpuasa secara tak berkesinambungan selama 11 bulan. Fungsi otak dan struktur otak para tikus itu justru mengalami peningkatan.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Sebuah publikasi medis yang diterbitkan oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI) menyebutkan sebuah penelitian terhadap 110 orang dewasa gemuk yang melakukan puasa selama 3 minggu.
Secara signifikan, puasa selama 3 minggu itu dapat menurunkan tekanan darah serta kadar trigliserida darah, termasuk kolesterol low-density lipoprotein atau disebut sebagai kolesterol jahat.
5. Menurunkan berat badan
Puasa dapat menurunkan berat badan hingga sembilan persen, dan secara signifikan dapat menurunkan lemak tubuh dalam 12 hingga 24 minggu.
6. Menunda proses penuaan
Penelitian yang diterbitkan NCBI membuktikan bahwa tikus yang berpuasa dua hari sekali mengalami penundaan penuaan dan 83 persen hidup lebih lama daripada tikus yang tidak berpuasa.
Tips Puasa untuk Penderita Diabetes
Masih dikutip situs Kementerian Kesehatan, beberapa tips puasa untuk penderita diabetes di antaranya adalah:
- Penderita diabetes boleh berpuasa asalkan sebelum menjalankan ibadah puasa, melakukan pemeriksaan kesehatan serta berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.
- Selain berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan, penderita diabetes harus melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah. Hal ini dilakukan, terutama, bila penderita diabetes mengalami gejala hipoglikemia atau hiperglikemia.
- Jika hasil pemeriksaan kadar glukosa darah kurang dari 60 mg/dl atau meningkat lebih dari 300 mg/dL, maka puasa dapat dibatalkan.
- Penderita diabetes harus menyesuaikan dosis dan jadwal pemberian obat atau insulin sesuai dengan anjuran dokter.
- Penderita diabetes harus menghindari makanan berbuka yang terlalu manis atau mengandung karbohidrat berlebih.
- Penderita diabetes jangan menunda-nunda untuk berbuka dan makan sahur menjelang waktu imsak atau ketika puasa akan dimulai.
- Upayakan untuk berbuka dengan buah-buahan seperti kurma,pisang, melon, pepaya, dan buah lainnya.
- Usahakan untuk mengonsumsi makan malam dan sahur dengan prinsip piring makan model T atau lebih banyak mengonsumsi sayuran dibandingkan karbohidrat, protein dan lemak.
- Jika ingin ngemil, usahakan jangan camilan yang terlalu manis saat menjelang tidur.
- Selama berpuasa, jangan terlalu banyak melakukan aktivitas fisik yang berat dan berlebihan.
Menu Makan Harian Penderita Diabetes saat Puasa
Sebagai inspirasi, berikut adalah menu makan harian bagi penderita diabetes saat puasa, seperti dilansir dari Diabetes & Ramadan International Alliance.
1. Hari Pertama
- Buka (Iftar)
1,5 gelas nasi putih
1,5 mangkuk tempe, sambal teri dan 1 telur rebus
180 gram ayam panggang air asam
1 mangkuk sup sayuran
1 buah Jambu
- Snack 1
Kurma
1 mangkuk kari ayam panggang
- Sahur
3 helai roti tawar
4 butir telur orak arik dengan campuran sayur (bayam, wortel dan keju)
1 gelas susu rendah lemak
3 sendok makan oats
1 gelas air putih
- Snack 2
1 gelas susu rendah lemak
3 sendok makan oats
2. Hari Kedua
- Buka (Iftar)
1 gelas air putih
Kurma
1,5 gelas beras
90 gram ayam masak sambal
1 butir telur orak arik campur tumis kacang panjang
1 mangkuk sup sayuran
1 gelas jus apel atau jus jeruk
- Snack 1
1 roll popia basah telur dan sayur
1 gelas susu rendah lemak dicampur dengan kurma
- Sahur (Suhoor)
1,5 gelas nasi putih
60 gram ikan singgang dimasak dengan sedikit garam
1 piece tahu goreng dan sambal
3 batang timun Jepang atau ulams
Kurma
½ gelas teh dan susu rendah lemak tanpa gula
- Snack 2
1 mangkuk kecil (150 gram) mie rebus dengan sayur dan ayam
3. Hari Ketiga
- Buka (Iftar)
Kurma
1,5 gelas nasi putih
90 gram kari daging tanpa kentang yang santannya diganti dengan susu
90 gram ikan bakar air asam
1 mangkuk berbagai sayuran dan ulams
- Snack 1
1 buah tahu sumbat udang dan sayur dimakan dengan saus sambal
- Sahur (Suhoor)
1 piring bihun goreng
1 butir telur rebus
1 buah mentimun
6 sendok makan malted drink dan ½ gelas susu rendah lemak tanpa gula
- Snack 2
1 gelas yogurt tawar
1 sendok makan almond
4. Hari Keempat
- Buka (Iftar)
1 gelas air putih
Kurma
1,5 gelas nasi putih
120 gram tom yam ayam
1 mangkuk sayuran campur dan ulams
1 butir telur goreng
1 buah apel
- Snack 1
150 gram bubur kacang hijau dan santannya diganti dengan susu tanpa gula
- Sahur (Suhoor)
4 helai roti tawar
6 sendok makan sarden atau sambal tuna dan jus lemon
Tomat atau selada
1 gelas susu rendah lemak dicampur dengan kurma
- Snack 2
300 gram bubur lambuk
5. Hari Kelima
- Buka (Iftar)
1 gelas air putih
Kurma
1 piring nasi goreng kampung dicampur dengan kangkung, ikan bilis dan ayam yang digoreng menggunakan penggorengan anti lengket
1 mangkuk medium sup sayur dan cendawan
1 butir telur goreng dan sambal
1 gelas jus nanas tanpa gula
- Snack 1
1 pau kacang
1 gelas milkshake pisang
- Sahur (Suhoor)
2 gelas sereal dicampur dengan 4 sendok makan buah kering dan susu rendah lemak
1 helai roti tawar
1 mangkuk kacang panggang dan keju
- Snack 2
1,5 gelas kacang kuda rebus
1 gelas susu rendah lemak
6. Hari Keenam
- Buka (Iftar)
1 gelas air putih
Kurma
1,5 gelas nasi putih
90 gram ikan masak sambal
½ mangkuk sayuran campur udang
1 gelas jus apel dan jus jeruk
- Snack 1
2 roll sardin panggang
1 mangkuk medium sup sayur dan telur
- Sahur (Suhoor)
1,5 gelas nasi putih
60 gram ikan asam rebus dengan sedikit garam
1 tahu goreng dan sambal
1 mangkuk sayuran campur
Kurma
½ gelas kopi susu rendah lemak tanpa gula
- Snack 2
1 gelas susu rendah lemak campur kurma
7. Hari Ketujuh
- Buka (Iftar)
1 gelas air putih
Kurma
1,5 gelas nasi putih
90 gram ayam kari tanpa kentang dan santan diganti dengan susu
45 gram ikan bakar air asam
1 mangkuk sayuran campur dan ulams
- Snack 1
1 pau ayam ukuran medium
- Sahur (Suhoor)
1 piring mie goreng
1 butir telur rebus
1 buah mentimun
6 sendok makan malted drink dan ½ gelas susu rendah lemak tanpa gula
Kurma
- Snack 2
1 gelas yogurt tawar
1 sendok makan almond
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno