tirto.id - Informasi terkait kesehatan bisa sangat mudah dijumpai di jagat maya, dari mulai tips gaya hidup sehat, hingga cara mengatasi suatu penyakit. Namun begitu, informasi semacam ini perlu diperiksa kebenarannya sebelum diterapkan, agar tak menimbulkan risiko-risiko kesehatan.
Tirto sebelumnya telah menelusuri beberapa klaim miring yang berkaitan dengan isu kesehatan. Pada penghujung 2024 lalu misalnya, kami menemukan unggahan berisi klaim produk propolis bisa menyembuhkan penyakit Tuberkulosis. Menurut penelusuran kami, klaim ini adalah hoaks.
Terbaru, muncul klaim mengenai langkah-langkah mengatasi sakit tumit dan sakit di bagian telapak kaki saat bangun tidur. Kondisi itu disebut bisa disembuhkan hanya dengan rebusan air mentimun.
“Caranya: 2 buah timun belah 2 lalu direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah itu masukkan air rebusan ke dalam gelas, minumlah 1 kali sehari pada pagi hari sebelum sarapan ( perut kosong ),” tulis akun Facebook bernama “Muhamad Ridho” (arsip), Senin (3/2/2025).
Per Kamis (13/2/2025), unggahan ini sudah dibagikan sebanyak 1.200 kali, dan mendapat 3.200 tanda suka, serta 293 komentar. Beberapa warganet di kolom komentar menanyakan soal keampuhan tips ini.
Lantas, bagaimana faktanya?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto mula-mula melakukan penelusuran Google dengan kata kunci “sakit tumit saat bangun tidur”. Menurut artikel Alodokter yang sudah ditinjau oleh dr. Arindya Bella, tumit yang sakit di pagi hari biasanya akan hilang sendiri dengan beberapa pengobatan mandiri.
Namun, pengobatan dari dokter diperlukan bila keluhan sudah sangat mengganggu atau tidak membaik selama berhari-hari. Tumit sakit saat bangun tidur disebut muncul akibat peradangan di jaringan tumit.
Adapun beberapa kondisi yang menyebabkan kerusakan pada jaringan tersebut, termasuk plantar fasciitis, Tendinitis Achilles, bursitis, patah tulang, atau hipotirodisme.
Plantar fasciitis merupakan penyebab umum nyeri tumit di pagi hari. Hal ini terjadi lantaran adanya peradangan pada plantar facia, yaitu jaringan yang membentang dari tumit hingga jari kaki.
Rasa nyeri yang ditimbulkan bisa lebih buruk di pagi hari akibat kurangnya suplai darah ke area tumit. Plantar fasciitis lebih sering terjadi pada atlet, seperti pelari jarak jauh, karena banyaknya tekanan di area tumit.
Selain yang disebutkan itu, berat badan berlebih, berdiri terlalu lama, atau berjalan terlalu jauh juga bisa menimbulkan rasa sakit di tumit saat pagi hari.
Adapun cara untuk meredakan nyeri tumit saat bangun tidur di antaranya mengompres tumit dengan es batu yang dibungkus handuk selama 20 menit dan diulang tiap 2–3 jam, menopang kaki saat berbaring, misalnya dengan bantal, dan melakukan peregangan (khususnya sebelum dan setelah olahraga).
Cara lain yang bisa dilakukan juga meletakkan sol yang empuk atau bantalan tumit (heel pad) dalam sepatu, dan menggunakan sepatu yang nyaman dan sesuai ukuran kaki.
Tapi, apakah timun bisa menyembuhkan sakit tumit atau telapak kaki saat bangun tidur?
Untuk mencari tahu kebenaran narasi ini, Tim Riset Tirto menghubungi dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes., yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran di Universitas Dian Nuswantoro.
Ia menyatakan bahwa belum ada bukti ilmiah atau penelitian yang kuat yang menunjukkan bahwa mentimun langsung dapat mengobati sakit tumit dan telapak kaki. Dokter Wilson menyarankan masyarakat untuk mencari tahu penyebab sakit tumit terlebih dahulu, sehingga perlu pergi ke dokter.
“Namun mentimun merupakan buah yang mengandung purin yang sangat rendah yaitu hanya 7,3 miligram purin, tiap 100 mg sayuran tersebut. Hal ini membuat mentimun sangat cocok untuk orang yang mempunyai kadar asam urat sangat tinggi karena kita tahu bahwa sumber asam urat adalah purin. Dan salah satu gejala asam urat adalah sakit tumit dan telapak kaki,” ujar dr. Wilson, saat dihubungi Tirto, Kamis (13/2/2025).
Selain itu, dr. Wilson bilang, mentimun juga mengandung silika yang sangat penting untuk kesehatan sendi.
Seperti dinukil dari artikel Klik Dokter yang telah ditinjau oleh dr. Dyah Novita, kandungan vitamin K dalam timun bisa mengurangi risiko patah tulang dan meningkatkan massa tulang yang sehat. Kombinasi vitamin K dan kalsium yang ada di dalam timun juga bisa mencegah terjadinya osteoporosis (penyakit tulang yang ditandai dengan menurunnnya kepadatan tulang secara keseluruhan).
Senada, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Applied Sciences berjudul “Effectiveness of a Cucumber Extract Supplement on Articular Pain in Patients with Knee Osteoarthritis: A Randomized Double-Blind Controlled Clinical Trial” (2023) juga menemukan bahwa suplementasi ekstrak mentimun dapat menjadi pendekatan alami yang berguna untuk menjaga kesehatan sendi, pada penelitian yang melibatkan pasien yang menderita osteoarthritis di bagian lutut.
Dengan demikian, bisa dikatakan mentimun memang baik untuk kesehatan sendi dan tulang. Meski begitu, belum ada bukti ilmiah yang mengungkap kalau timun bisa secara langsung bisa mengatasi sakit tumit atau telapak kaki saat bangun tidur.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, klaim mentimun bisa mengatasi sakit tumit dan telapak kaki saat bangun tidur bersifat missing context (menyesatkan tanpa tambahan keterangan).
Tumit yang sakit di pagi hari biasanya akan hilang sendiri dengan beberapa pengobatan mandiri. Namun, pengobatan dari dokter diperlukan bila keluhan sudah sangat mengganggu atau tidak membaik selama berhari-hari. Tumit sakit saat bangun tidur muncul akibat peradangan di jaringan tumit.
Dokter Andreas Wilson Setiawan, M.Kes., yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran di Universitas Dian Nuswantoro, menyatakan bahwa belum ada bukti ilmiah atau penelitian yang kuat, yang menunjukkan bahwa mentimun langsung dapat mengobati sakit tumit dan telapak kaki.
Dokter Wilson menyarankan masyarakat untuk mencari tahu penyebab sakit tumit terlebih dahulu, sehingga perlu pergi ke dokter.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty