Menuju konten utama

Menteri PUPR Gaet Kontruktor Jerman Garap Proyek di IKN

Basuki Hadimuljono mengatakan, ada kemungkinan kerja sama dengan para pengusaha asal Jerman terkait pemanfaatan inovasi teknologi.

Menteri PUPR Gaet Kontruktor Jerman Garap Proyek di IKN
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) berbincang dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) sebelum mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

tirto.id - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ada kemungkinan kerja sama dengan para pengusaha asal Jerman terkait pemanfaatan inovasi teknologi. Teknologi mengedepankan keberlanjutan lingkungan untuk diimplementasikan dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

“Karena kondisi geo-nya sangat spesifik, kondisi tanah. Mungkin anda memiliki teknologi yang dapat digunakan untuk mendukung kami. Kami juga harus tahu bahwa anda memiliki ahli geotek, sehingga kami dapat mendiskusikan secara detail,” ucap Basuki dikutip dalam keterangannya, Rabu (14/6/2023).

Hal ini ia sampaikan pada saat menerima kunjungan para pengusaha asal Jerman yang difasilitasi oleh Kamar Dagang Jerman-Indonesia (EKONID) di Kantor Kementerian PUPR, Senin (12/6/2024) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, para Delegasi Konstruksi Jerman tersebut membahas potensi kerja sama dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Basuki menuturkan, saat ini pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR sangat terbuka kepada investor untuk menjajaki kerja sama berbagai sektor infrastruktur di IKN Nusantara melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

“Presiden Joko Widodo telah menawarkan proyek IKN berpotensi penuh untuk investasi dengan skema public private partnership dalam pembangunan gedung, perumahan, rumah sakit, pusat komersial, dan lainnya,” ucap Basuki.

Menurut Basuki, pihaknya sudah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN sejak awal September 2022 lalu, di antaranya pembangunan jalan tol dan jalan nasional, penyediaan air baku, infrastruktur pengendali banjir, rumah untuk pekerja konstruksi IKN, dan rumah dinas menteri.

Basuki juga menyebut pentingnya penggunaan komponen produk dalam negeri (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dalam pembangunan IKN untuk menjaga roda ekonomi nasional.

Lebih lanjut, Basuki juga mengapresiasi atas kerja sama yang telah terjalin antara Pemerintah Indonesia dengan Jerman dalam pembangunan infrastruktur sanitasi, yakni Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) melalui Program Emission Reduction in Cities–Solid Waste Management (ERIC-SWM) yang tersebar di Kota Malang, Kota Jambi, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Jombang.

Baca juga artikel terkait PE atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang