Menuju konten utama

Menteri Ara: Indonesia Negara Kesatuan, Tak Ada Raja Kecil

Maruarar Sirait (Ara), menegaskan tidak ada raja kecil di Indonesia, yang merupakan negara kesatuan.

Menteri Ara: Indonesia Negara Kesatuan, Tak Ada Raja Kecil
Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Maruarar Sirait, saat tiba di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025). tirto.id/Ayu Mumpuni

tirto.id - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), menegaskan tidak ada raja kecil di Indonesia. Hal ini disampaikan Ara, usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025).

Ara menyebut rapat itu diikuti Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, serta Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria. Dengan hadirnya sejumlah pejabat itu, Ara menilai rapat tersebut sebagai momen bersejarah di Indonesia.

"Dua hari berturut-turut kita mengadakan pertemuan yang sangat penting, sangat bersejarah dan sangat menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan, tidak ada raja-raja kecil," kata Ara di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat.

Ara mengatakan Bank Indonesia hendak memberikan dukungan kepada program pemerintah. Meski demikian, dia enggan mengungkapkan bentuk dukungan dari Bank Indonesia.

Dia mengeklaim, Prabowo sendiri yang nantinya akan mengumkan bentuk dukungan Bank Indonesia tersebut. Ara pun menegaskan Bank Indonesia memang siap membantu program pemerintah pusat.

"Nanti pada waktunya Bapak Presiden sendiri yang akan mengumumkan bentuk dukungan konkret Bank Indonesia kepada program-program pemerintah," ucap Ara.

"Makanya saya katakan proses ini saya yang ditugaskan mengawal oleh Bapak Presiden," lanjut dia.

Untuk memastikan bantuan itu, Ara mengaku telah mengadakan rapat bersama pihak Bank Indonesia selama beberapa kali dalam dua pekan ini.

"Saya sudah bertemu, dalam dua minggu ini, empat kali minimal dengan Gubernur Bank Indonesia," tukas Ara.

Baca juga artikel terkait KABINET PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama