Menuju konten utama

Mentan Usul Anggaran Swasembada Beras Senilai Rp23,61 Triliun

Andi Amran Sulaiman mengusulkan alokasi anggaran sebesar Rp23,61 triliun untuk program prioritas 2025.

Mentan Usul Anggaran Swasembada Beras Senilai Rp23,61 Triliun
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan pemaparan saat konferensi pers di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (26/11/2024). Mentan Andi Amran mengatakan telah menonaktifkan 11 pejabat Kementan, memasukkan 4 perusahaan pupuk dalam daftar hitam, dan memproses 23 perusahaan lainnya atas temuan pupuk palsu dengan kandungan jauh di bawah standar yang diperkirakan merugikan petani hingga Rp3,2 triliun sebagai upaya memberantas mafia pertanian. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/rwa.

tirto.id - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengusulkan alokasi anggaran sebesar Rp23,61 triliun untuk program prioritas 2025. Salah satunya guna mendukung swasembada pangan, utamanya beras.

Usulan anggaran ini demi menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto kepada Kementan, agar swasembada beras dapat diwujudkan dalam waktu sesingkat-singkatnya.

“Maka, kami mengusulkan reprioritasi pemanfaatan anggaran 2025 sebagai berikut. Kegiatan mendukung swasembada pada beras sebesar Rp23,61 triliun,” ujar Amran dalam rapat bersama Komisi IV DPR RI, sebagaimana dikutip dari akun Youtube TV Parlemen, Rabu (4/12/2024).

Amran merinci, anggaran tersebut akan digunakan untuk optimasi lahan 500 ribu hektare, cetak sawah 225 ribu hektare, pompanisasi untuk lahan tadah hujan seluas 500 ribu hektare, potensi tanam 300 ribu hektare, dan padi gogo pada 300 ribu hektare.

Selain itu, Kementan juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp413,67 miliar untuk mendukung Program Pangan Bergizi. Alokasi anggaran ini diturunkan dalam bentuk bantuan benih sayuran dan buah, ubi jalar, dan ayam petelur sejumlah 600 ribu ekor untuk kegiatan Pekarangan Pangan Bergizi di 2.500 desa.

Dari total anggaran Kementan 2025 yang mencapai Rp29,37 triliun, Mentan Amran juga menargetkan produksi beras sebesar 32,83 juta ton, jagung 16,68 juta ton, kedelai 334 ribu ton, dan aneka cabai 3,08 juta ton.

“Bawang merah 1,99 juta ton, kopi 772 ribu ton, kakao 641 ribu ton, tebu 36 juta ton, kelapa 2,88 juta ton, daging sapi/ kerbau 399,41 ribu ton, dan daging ayam 4,34 juta ton,” jelas Amran.

Baca juga artikel terkait KEMENTERIAN PERTANIAN atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Anggun P Situmorang