tirto.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali mengklaim pemerintah tidak mengintervensi keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB) Pemilihan.
PSSI memutuskan untuk mempercepat KLB dalam Rapat Darurat Komite Eksekutif (Exco) di Jakarta pada Jumat (28/10/2022) lalu.
"Kami pemerintah dalam posisi tidak ikut campur apalagi intervensi dalam pelaksanaan KLB yang sudah diputuskan PSSI," kata Amali di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Amali mengatakan pemerintah tidak akan ikut campur sesuai statuta FIFA maupun statuta PSSI. Ia mempersilakan KLB PSSI sesuai kewenangan federasi sepakbola tersebut.
"Silakan. Jadi ikut campur tidak, apalagi intervensi," tegas Amali.
Politikus Partai Golkar itu sudah melaporkan soal KLB PSSI yang dipercepat kepada Presiden Joko Widodo.
"Beliau (Jokowi) hanya mendengarkan. tidak ada apa-apa dan hanya mengingatkan: 'Ya sudah, pemerintahan mengikuti saja. Tidak boleh intervensi, tidak boleh campur tangan.' Itu saja," kata Amali.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengumumkan akan segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
"Exco PSSI memutuskan mempercepat Kongres Luar Biasa pemilihan dengan memerhatikan surat yang dikirimkan oleh dua anggotanya," kata Iwan Bule dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (29/10/2022).
Iwan menjelaskan ketentuan FIFA mengatur KLB harus dilakukan paling lambat 3 bulan setelah ada permintaan tertulis dari anggota PSSI. Akan tetapi, hal itu dipercepat guna mencegah perpecahan dalam internal PSSI.
"Dikarenakan Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara anggotanya," ujarnya.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan