Menuju konten utama

Menpar Ajak Tingkatkan Branding Wisata Jambi

Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan, branding untuk sektor pariwisata Jambi sangat penting. Di samping itu, Jambi memerlukan penerbangan langsung sehingga bandara di Jambi harus merupakan bandara internasional.

Menpar Ajak Tingkatkan Branding Wisata Jambi
Aktivitas di tepian Sungai Batanghari, Perkampungan Arab Melayu, Pelayangan, Jambi, Rabu (30/3). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

tirto.id - Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan, branding untuk sektor pariwisata Jambi sangat penting. Di samping itu, Jambi memerlukan penerbangan langsung sehingga bandara di Jambi harus merupakan bandara internasional.

Tercatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Jambi pada 2015 mencapai 10.776 orang atau meningkat dibandingkan 2011 sebesar 8.453 orang. Sedangkan wisatawan nusantara (wisnus) pada 2011 sebesar 1.250.000 orang meningkat menjadi lebih dari 2 juta orang pada 2015.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, ketika meluncurkan Batanghari Festival 2016 sekaligus "Direct Promotion Tourism" Jambi bertajuk "Welcome to Jambi Adventure & Culture Paradise" di Balairung Soesilo Sudarman Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Jakarta, Senin, (11/4/2016).

Menpar Arief Yahya mengatakan branding pariwisata di Jambi ialah Kerinci. Gunung Kerinci dan Danau Kerinci sangat kaya akan keindahan alamnya.

“Kerinci, akan menjadi ikon dan brand pariwisata bagi Provinsi Jambi,” kata Menpar Arief Yahya.

Setelah memastikan brand pariwisata Provinsi Jambi, untuk mendongkrak kunjungan wisata, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi bisa membentuk amenitas melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

Untuk diketahui, amenitas adalah segala fasilitas pendukung yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan selama berada di destinasi wisata. Amenitas berkaitan dengan ketersediaan sarana akomodasi untuk menginap serta restoran atau warung untuk makan dan minum, serta kebutuhan lain seperti toilet umum, rest area, tempat parkir, klinik kesehatan, dan sarana ibadah.

Selain infrastutur berupa penerbangan langsung ke Jambi, Menpar Arief mengatakan jalan raya juga harus berkualitas untuk menunjang sektor pariwisatasa karena ia berharap Jambi menjadi destinasi pariwisata nasional bahkan menjadi destinasi pariwisata global.

Sementara itu, Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli Zumi mengatakan, "Diproyeksikan pada 2017 Bandara Sultan Taha menjadi bandara internasional dan pada tahap awal terdekat, penebangan domestik menuju dan dari Jambi akan meningkat."

Gubernur Zumi Zola mengatakan Jambi memiliki pesona dan potensi pariwisata yang luar biasa besar. Mulai dari Tanjung Jabung Timur dengan wisata bahari terluas di Asia Tenggara yang menyajikan pesona burung migran pada waktu-waktu tertentu. Selain itu, penggemar ekstrem travelling bisa menjajal wisata menyusuri rawa-rawa mangrove yang tersedia di Jambi.

"Air hitam laut juga bisa kami tawarkan kepada wisatawan. Selain itu ada pusat kota Jambi yang menjadi pusat bisnis memiliki landmark kekhasan tersendiri," kata Zumi Zola

Lebih lanjut, Gubernur Zumi Zola mengatakan Jambi memiliki cagar budaya yang dilintasi sungai terpanjang di Sumatera, yaitu Sungai Batanghari, memiliki sentra batik dan kompleks percandian terluas di Asia Tenggara yakni Candi Muarojambi. Ada pula peninggalan fosil Merangin di situs geopark yang memiliki daya tarik tersendiri.

"Wisatawan juga bisa melakukan aktivitas arung jeram di samping juga ada desa tertua yakni Rantau Panjang dengan rumah-rumah yang berusia ratusan tahun," tambah Zumi Zola.

(ANT)

Baca juga artikel terkait BRANDING PARIWISATA atau tulisan lainnya

Reporter: Mutaya Saroh

Artikel Terkait