Menuju konten utama

Menpan RB Usul Pegawai Pajak yang Tewas Ditikam Naik Pangkat

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi, menyampaikan duka cita yang mendalam atas tewasnya dua petugas pajak di Sibolga, Sumatera Utara yakni Parada Toga Frans dan Soza Nolo Lase yang tewas ditikam wajib pajak saat menjalankan tugasnya. Menpan RB mengusulkan pemberian kenaikan pangkat luar biasa kepada kedua petugas yang gugur tersebut.

Menpan RB Usul Pegawai Pajak yang Tewas Ditikam Naik Pangkat
menpan rb yuddy chrisnandi (kiri) bersama deputi bidang pelayanan publik kementerian pan dan rb mirawati sudjono (kanan) meluncurkan buku top 99 saat pembukaan simposium dan gelar inovasi pelayanan publik nasional 2016 di surabaya, jawa timur, kamis (31/3). kegiatan yang berlangsung hingga 2 april 2016 tersebut bertujuan untuk mempromosikan inovasi pelayanan publik dari segenap unit penyelenggara di setiap kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kota dan kabupaten, serta bumn dan bumd. ANTARA FOTO/Zabur Karuru.

tirto.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi, menyampaikan duka cita yang mendalam atas tewasnya dua petugas pajak di Sibolga, Sumatera Utara yakni Parada Toga Frans dan Soza Nolo Lase yang tewas ditikam wajib pajak saat menjalankan tugasnya. Menpan RB mengusulkan pemberian kenaikan pangkat luar biasa kepada kedua petugas yang gugur tersebut.

"Saya meminta agar Ditjen Pajak mengusulkan kenaikan pangkat luar biasa kepada Badan Kepegawaian Negara, tembuskan ke Kementerian PANRB. Serta segera koordinasi dengan Taspen untuk mengurus Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi ahli waris almarhum," kata Yuddy di Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Menurut Yuddy, kedua petugas pajak tersebut mempunyai jiwa patriot dan bisa menjadi teladan bagi segenap jajaran aparatur negara.

"Segenap aparatur negara sebagai abdi negara dan pelayanan rakyat, harus meneladaninya. Miliki jiwa patriotik dan pantang menyerah dalam menunaikan tugas negara," tegas Yuddy.

Sementara itu, untuk menghindari kejadian serupa, Yuddy menyarankan agar segenap aparatur negara agar lebih waspada dan berhati-hati saat menjalankan tugas di lapangan, terutama bagi aparatur yang memiliki risiko tinggi dalam penugasan.

"Taati standar operasional dan prosedur, serta lakukan mitigasi risiko dalam setiap pelaksanaan tugas agar sukses tanpa ekses," kata Yuddy.

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan, seorang juru sita pajak dan anggota satuan pengamanan yang bekerja di Kantor Pajak Pratama Sibolga, Sumatera Utara tewas ditikam seorang wajib pajak saat menjalankan tugasnya.

"Wajib Pajak ini nakal, tidak bayar pajak. Ketika ditagih alasannya bangkrut atau miskin, segala macam. Maka terpaksa kita sita hartanya, tapi kemudian (juru sitanya) malah ditusuk," kata Bambang di Jakarta, Selasa (13/4/2016).

Dalam Keterangan pers Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyebutkan juru sita pajak negara bernama Parada Toga Fransriano S dan anggota Satuan Pengamanan Soza Nolo Lase tewas karena ditikam wajib pajak berinisial AL.

Setelah melakukan penikaman, AL menyerahkan diri kepada Kepolisian Resor Gunungsitoli. Peristiwa ini masih dalam penelusuran DJP dan sedang dalam penyelidikan pihak berwajib. (ANT)

Baca juga artikel terkait BAMBANG BRODJONEGORO atau tulisan lainnya

Reporter: Alexander Haryanto