tirto.id - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menuturkan untuk mendukung kualitas jaringan internet dan komunikasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), pihaknya telah menyediakan sebanyak 19 menara Base Transceiver Station (BTS) kamuflase.
"Jadi ada 19 BTS di kawasan IKN, itu pakai yang namanya BTS kamuflase. Jadi bukan kayak BTS biasa, jadi BTS-nya dibuat indah, jadi pokoknya enggak ketahuan itu BTS," ujar Budi Arie di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Dia juga menegaskan, BTS tersebut sudah beroperasi di Nusantara, tepatnya di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, untuk melayani konektivitas para pekerja yang bertugas, termasuk pegawai dan Presiden Joko Widodo.
Jaringan telekomunikasi dan internet yang hadir di ibu kota baru itu juga telah memiliki konektivitas bertenaga 5G, menjadi yang paling cepat di Indonesia.
"Iya dong [5G], pokoknya sudah top lah, kenceng larinya," ungkap Budi.
Nantinya, adanya konektivitas internet di Nusantara juga akan turut mendukung dalam penyelenggaraan Upacara Kemerdekaan Indonesia ke-79 pada 17 Agustus 2024.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, mengatakan pemerintah sudah menyediakan internet di Nusantara. Saat ini, baru dari PT Telkom Indonesia yang masuk sebagai penyedia layanan internet dan belum ada penyedia layanan internet di luar itu.
“Masih Telkom,” kata Usman di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (1/3/2024).
Usman mengatakan, pemerintah membuka peluang kerja sama pengelolaan internet dengan pihak lain, salah satunya Starlink. Dia membenarkan kemungkinan Starlink ingin menjadi salah satu penyedia layanan internet di Nusantara.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang