tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembangunan Bandara Kediri di Jawa Timur akan segera dimulai.
Ia mengatakan kendala pembebasan lahan yang sempat menghambat pembangunan proyek strategis nasional ini sudah hampir rampung seluruhnya.
Bandara Kediri rencananya akan dibangun oleh PT Gudang Garam. Namun, pembebasan lahan seluas 457 hektare itu sempat menuai ketidakpastian sehingga proyek sempat terhambat.
Proyek bandara ini dikerjakan untuk menjawab potensi kelebihan kapasitas Bandara Juanda di Surabaya pada tahun 2020. Soal investasi, biaya yang diperlukan untuk membangun bandara ini mencapai sekitar Rp10 triliun.
“Kediri saya kira enggak ada masalah. Pembebasan tanah akan selesai. Tinggal 10 persen, 40 hektaran ya,” ucap Luhut kepada wartawan saat ditemui di Gedung Kemenko Kemaritiman pada Selasa (23/7/2019).
Luhut mengatakan meskipun sempat molor, kali ini ia pastikan penyelesaiannya akan dilakukan sesegera mungkin sehingga menepati tenggat waktu yang ada.
Ia menyebutkan penyelesaian akan dilakukan secara paralel meskipun saat ini masih ada sejumlah hektare tanah yang belum berhasil dibebaskan.
“Groud breaking ya enggak akan molor. Paralel semua kami selesaikan,” ucap Luhut.
Pembangunan bandara ini meskipun dilakukan oleh PT Gudang Garam nantinya tetap akan dikelola oleh PT Angkasa Pura I melalui kerja sama operasional (KSO).
Luhut menjelaskan bahwa kerja sama yang dilakukan untuk pembangunan proyek strategis nasional ini berasal dari skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“AP 1 nanti yang kelola. Kan bumbunya ada di dia,” ucap Luhut.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Nur Hidayah Perwitasari