Menuju konten utama

Menkes Ingatkan Masyarakat untuk Makan Sehat Selama Lebaran

Nila menerangkan, jamuan yang disajikan saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran biasanya cenderung berkalori tinggi, bersantan, dan kue-kue manis.

Menkes Ingatkan Masyarakat untuk Makan Sehat Selama Lebaran
Warga berdoa sebelum makan ketupat saat tradisi kupatan di Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (13/7). ANTARA FOTO/Siswowidodo.

tirto.id - Memasuki perayaan Idul Fitri 1438 H beberapa hari mendatang, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga kesehatan saat Lebaran dengan menjaga pola makan yang sehat.

"Kita sudah sebulan berpuasa, hari pertama Lebaran biasanya lupa ya, makanan semua enak sekali. Dikira-kira saja, kita bisa mengukur diri sendiri," kata Nila di Jakarta, Kamis (22/6/2017).

Nila menerangkan, sebagaimana dikutip dari Antara, jamuan yang disajikan saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran biasanya cenderung berkalori tinggi, bersantan, dan kue-kue manis.

Terlebih lagi tiap bersilaturahmi ke sanak saudara atau tetangga, menurut dia, kembali disajikan makanan yang hampir sama dengan kadar kalori tinggi.

"Makan sedikit-sedikit, tapi bisa mencoba beberapa kali, itu barangkali lebih bagus dibanding sekaligus mau lagi mau lagi," kata alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Jakarta tersebut.

Selain itu, Nila juga mengingatkan agar masyarakat tetap mengecek kondisi kesehatan untuk deteksi dini apabila terjadi gangguan pada tubuh.

Bagi masyarakat yang mudik ke kampung halaman, Nila juga berpesan agar benar-benar menjaga kesehatan selama di perjalanan.

Bagi yang mudik menggunakan mobil pribadi dianjurkannya untuk istirahat selama empat jam sekali dan rutin mengecek kondisi di pos kesehatan.

Selain itu, Nila juga menganjurkan agar yang bepergian dengan waktu tempuh yang lama menyiapkan perbekalan dan tidak mengonsumsi makanan sembarangan.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan juga sempat mengimbau kepada semua yang hendak mudik Lebaran agar tidak memaksakan diri berkendara apabila kondisi kesehatannya sedang terganggu.

Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Gita Maya Koemara Sakti Soepono di Jakarta, Rabu (21/6/2017), mengatakan bahwa masyarakat harus bijak dan tidak memaksakan kehendak dalam menempuh perjalanan mudik.

Maya menuturkan pengemudi dan penumpang yang melakukan perjalanan jauh memiliki risiko yang sama pada masalah kesehatan.

"Apabila saat mengemudi mulai merasakan gangguan kesehatan, diimbau ke rest area periksakan kesehatan," kata Maya.

Begitu juga apabila ada penumpang yang mengalami masalah kesehatan sebaiknya pengemudi tidak memaksakan melanjutkan perjalanan atau menunda untuk beristirahat dan segera memeriksakan kondisi di pos kesehatan terdekat.

Baca juga artikel terkait HARI RAYA IDUL FITRI atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari