tirto.id - Menteri Kesehatan negara bagian Chihuahua di Meksiko, Jesus Grajeda, meninggal dunia karena terinfeksi virus corona, Minggu (26/7/2020) waktu setempat.
Seperti diwartakan Global News, Grajeda mengembuskan napas terakhirnya setelah menjalani perawatan selama hampir dua pekan di rumah sakit.
"Saya tidak bisa berkata-kata untuk mengungkapkan semua perasaan saya pada saat ini, kecuali kesedihan yang mendalam," tulis Gubernur Chihuahua Javier Corral di akun Facebook miliknya.
Corral mengatakan, Grajeda meninggal dunia karena gagal jantung. Sebelumnya, Grajeda dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan memiliki riwayat penyakit jantung.
Pada Senin (25/7/2020), sebagaimana data yang dihimpun Worldometers, Meksiko mengonfirmasi lebih dari 390 ribu kasus dengan 43.680 kematian.
Selain itu, Meksiko yang berada di jalur darat penghubung dua negara dengan kasus virus corona tertinggi yakni Amerika Serikat dan Brasil, juga tercatat memiliki angka kematian tertinggi akibat virus corona di dunia.
Sementara secara umum, kasus virus corona di Amerika Latin telah melampaui jumlah infeksi gabungan antara Amerika Serikat dan Kanada. Berdasarkan pantauan di Worldometers pada Minggu (26/7/2020), lonjakan infeksi virus corona terjadi di Brasil, Meksiko, Peru, Kolombia, dan Argentina.
Amerika Latin mencatat 4.327.160 kasus virus corona secara kumulatif, dibandingkan dengan jumlah kasus gabungan antara AS dan Kanada yang mencapai 4.308.495.
Hingga kini, Amerika Serikat masih menjadi negara tertinggi dengan jumlah kasus lebih dari 4,2 juta dan 146 ribu kematian.
Jumlah kasus yang terus merangkak naik membuat Amerika Latin menjadi wilayah yang paling terkena dampak pandemi secara global. Wilayah tersebut menyumbang 26,38 persen kasus di seluruh dunia.
Jesus Grajeda adalah nama terbaru pejabat negara yang meninggal karena infeksi virus corona. Di Amerika Latin, sebelumnya dilaporkan Presiden Federasi Sepakbola Bolivia (FBF) Cesar Salinas meninggal akibat virus corona pada 19 Juli lalu.
Sementara tokoh-tokoh lain seperti presiden Brasil Jair Bolsonaro, akhirnya dinyatakan negatif dari virus corona. Bolsonaro dinyatakan negatif setelah dalam tiga kali tes sebelumnya menunjukkan hasil yang positif.
Selain itu, presiden sementara Bolivia Jeanine Anez masih menjalani karantina mandiri dan fase pemulihan secara intensif, bersama beberapa jajaran menterinya yang juga dinyatakan positif virus corona.
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Dhita Koesno