tirto.id - Presiden sementara Bolivia Jeanine Anez, dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Kabar tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter resmi miliknya pada Jumat (10/7/2020) waktu setempat, setelah ia menjalani pemeriksaan.
Dikutip dariReuters, dalam cuitan-nya, Anez menyampaikan bahwa dirinya baik-baik saja dan siap kembali bekerja meski harus melakukan langkah isolasi mandiri.
“Bersama-sama, kita bisa melewatinya,” tulisnya.
Ia menjalani tes setelah pemerintah Bolivia mengonfirmasi setidaknya ada tujuh menteri, termasuk menteri kesehatan, yang dinyatakan positif virus corona. Mereka kini telah menjalani serangkaian perawatan dan mengisolasi diri di rumah.
“Aku merasa baik, merasa kuat, dan aku siap untuk tetap bekerja secara terpisah dari rumah secara isolasi, serta aku mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Bolivia yang telah bekerja membantu kami menangani krisis kesehatan ini,” imbuhnya.
Bolivia memang tercatat masih tinggi dalam angka kasus positif virus corona. Berdasarkan data yang dihimpun Worldometers, negara tersebut masih mencatat 44.113 kasus per Jumat (10/7/2020) dengan 1.638 kematian.
Alhasil, dalam kondisi angka kasus virus corona yang masih tinggi, mereka terpaksa menunda pemilihan umum yang dijadwalkan pada Mei, menjadi 6 September 2020.
Anez sendiri merupakan presiden sementara, naik menggantikan presiden sebelumnya dari sayap kiri Evo Morales, yang mengundurkan diri. Ia, yang merupakan mantan senator dari partai konservatif, naik mengisi kekosongan pemerintahan dengan mengatakan bahwa “ia tak akan menjabat secara penuh, dan siap menyerahkan jabatannya secara demokratis."
Sementara sang rival, yang juga merupakan mantan presiden Jorge Tuto Quiroga, mengatakan bahwa “sangat mustahil” bagi Anez untuk kembali pulih dan secara efektif terus bekerja dalam pemerintahan transisi tersebut.
Selain Anez, sebelumnya beberapa pemimpin negara juga dilaporkan positif terinfeksi virus corona. Seperti diwartakan BBC, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson harus melewati perawatan secara intensif karena positif virus corona.
Hal serupa juga terjadi pada presiden Brasil Jair Bolsonero yang dikonfirmasi positif terinfeksi pada Rabu (8/7/2020). Kendati demikian, Bolsonero sempat melakukan aksi melepas masker kala melakukan konferensi pers di salah satu stasiun TV, Senin (6/7/2020). Hal tersebut akhirnya berujung gugatan yang dilayangkan oleh Asosias Pers Brasil (ABI) ke Mahkamah Agung.
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yantina Debora
