tirto.id - Presiden Federasi Sepak Bola Bolivia (FBF), Cesar Salinas, meninggal dunia pada Minggu (19/7/2020) waktu setempat, setelah dibawa ke rumah sakit karena terinfeksi virus corona awal bulan ini.
Dilansir dari kantor berita Antara, federasi tersebut mengkonfirmasi kematiannya dalam pernyataan yang menyoroti "dedikasi dan komitmennya kepada sepak bola nasional dan internasional."
Salinas, memimpin FBF sejak 2018. Pria 58 tahun itu sebelumnya adalah Direktur The Strongest di La Paz, institusi sepak bola Bolivia yang sudah berusia satu abad. Istrinya, kepala klub yang sama, juga dinyatakan positif COVID-19.
"Belasungkawa saya kepada keluarga dan teman-teman Cesar Salinas, presiden Federasi Sepak Bola Bolivia. Dukungan saya sepenuhnya untuk mereka pada masa sulit ini," tulis presiden sementara Bolivia, Jeanine Anez, pada Twitter.
Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) mengatakan, "Conmebol dan keluarga sepak bola Amerika Selatan sangat menyesalkan kepergiannya."
Salinas baru-baru ini bertemu dengan pihak berwenang untuk merencanakan restart sepak bola di Bolivia setelah berhenti akibat virus.
Bolivia memang tercatat masih tinggi dalam angka kasus positif virus corona. Berdasarkan data yang dihimpun Worldometers, negara tersebut masih mencatat 59.582 kasus per Senin (20/7/2020) dengan 2.151 kematian.
Sebelum kabar duka yang menimpa FBF tersebut, kasus virus corona memang sedang menjadi perhatian pemerintahan negara di Amerika Latin tersebut, terlebih ketika beberapa menteri dan presiden sementara Bolivia positif corona.
Menteri Luar Negeri, Karen Longaric Rodriguez, dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada Senin (13/7/2020) waktu setempat atau Selasa waktu Indonesia.
Sebelum Karen, Presiden sementara Bolivia Jeanine Anez, juga dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Kabar tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter resmi miliknya pada Jumat (10/7/2020) waktu setempat, setelah ia menjalani pemeriksaan.
Dalam cuitan-nya, Anez menyampaikan bahwa dirinya baik-baik saja dan siap kembali bekerja meski harus melakukan langkah isolasi mandiri.
“Aku merasa baik, merasa kuat, dan aku siap untuk tetap bekerja secara terpisah dari rumah secara isolasi, serta aku mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Bolivia yang telah bekerja membantu kami menangani krisis kesehatan ini,” tulisnya, yang dikutip Reuters.
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yandri Daniel Damaledo