Menuju konten utama

Wabah COVID-19 di Meksiko Diperkirakan Terjadi Hingga April 2021

Hugo Lopez-Gatell memperkirakan, wabah COVID-19 di Meksiko masih akan terjadi hingga Maret atau April tahun depan. 

Wabah COVID-19 di Meksiko Diperkirakan Terjadi Hingga April 2021
Seorang tenaga kesehatan mengikuti demonstrasi meminta pemerintah Meksiko menyediakan kondisi bekerja yang lebih baik kepada pekerja rumah sakit, menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Mexico City, Meksiko, Rabu (1/7/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Edgard Garrido/nz/cfo

tirto.id - Wakil Menteri Kesehatan Meksiko Hugo Lopez-Gatell pada Senin, (6/7/2020) mengatakan, wabah virus corona di negara tersebut bisa terjadi hingga April 2021 dengan kasus infeksi diperkirakan meningkat selama musim flu dan sepanjang musim dingin.

"Mungkin sampai Maret atau April tahun depan," ujar Lopez-Gatell menjawab pertanyaan soal lamanya pandemi bisa terjadi di Meksiko, dalam wawancara dengan Radio Formula.

"Musim flu mulai pada Oktober, dan ada sejumlah asumsi masuk akal bahwa kita mungkin akan mendapat lonjakan kasus COVID-19 bersamaan dengan musim flu di sepanjang musim gugur menuju dingin," kata dia menambahkan.

Sejauh ini Meksiko telah mengonfirmasi sebanyak 261.750 jumlah kasus dengan 31.119 kematian, menempati posisi kelima kasus kematian akibat COVID-19 tertinggi di seluruh dunia.

Lopez-Gatell juga mengatakan bahwa angka infeksi dan kematian sesungguhnya di Meksiko bahkan mungkin lebih tinggi dibandingkan angka yang dilaporkan.

Menurut prediksi Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan Universitas Washington, AS, Meksiko akan mengalami lebih dari 88.000 kematian karena COVID-19 hingga Oktober tahun ini.

Sementara itu, jumlah korban jiwa akibat COVID-19 di Meksiko telah melampaui angka di Prancis, setelah Pemerintah Meksiko pada Sabtu (4/7) mengumumkan 523 kasus kematian baru sehingga total pasien yang meninggal dunia mencapai 30.336.

Dengan demikian, Meksiko pun menempati urutan kelima untuk korban jiwa akibat COVID-19 terbanyak dunia.

Kementerian Kesehatan Meksiko juga mengumumkan 6.914 kasus positif baru, sehingga total pasien COVID-19 mencapai 252.165.

Wakil Menteri Kesehatan Hugo Lopez Gatell menegaskan kembali jumlah pasien positif yang sebenarnya kemungkinan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan data resmi pemerintah.

"Kami tahu dari awal kasus positif yang kami laporkan tidak mewakili keseluruhan angka pasien COVID-19 di Meksiko," kata dia saat jumpa pers.

"Tidak ada negara lain di dunia, termasuk Meksiko, yang dapat menghitung keseluruhan kasus positif," tambah dia.

Baca juga artikel terkait MEKSIKO

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH