Menuju konten utama

Menhub Dudy Segel Bus Tak Layak Operasional di Giwangan, Jogja

Selain menyegel, Menhub Dudy akan memanggil perusahaan yang mengoperasionalkan bus tersebut.

Menhub Dudy Segel Bus Tak Layak Operasional di Giwangan, Jogja
Menhub Dudy Purwagandhi saat melakukan pengecekan kelengkapan surat bis sebelum menyegel bisa karena tidak layak beroperasi di Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta, DIY, pada Rabu (12/3/2025). tirto.id/Siti Fatimah

tirto.id - Menteri Perbuhungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, menyegel operasional sebuah bus di Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu (12/3/2025). Bus tidak memiliki kelengkapan administrasi dan dinilai sudah tidak layak.

Awalnya Dudy naik bus lewat pintu belakang. Bus tersebut dengan dominasi cat warna putih dan kuning tersebut tampak sudah lawas. Terbukti dengan beberapa bagian cat mengelupas dan terlihat berkarat. Usangnya bus juga tampak dari pintu yang diikat dengan tali tambang.

Menuju bagian depan bus, Dudy kemudian mempertanyakan kelengkapan administrasi. Petugas dari bus tersebut kemudian memberikan beberapa lembar kertas yang terlaminasi.

“Wah ini, bisnya sudah sejak zaman Soeharto,” lontar Dudy.

Berdiskusi dengan jajarannya, Dudy kemudian meminta stiker segel. Kemudian menempelkan stiker pada kaca depan bus yang buram.

“Saya lihat operasional bis. Lalu saya melakukan ram cek bis yang di bawah. Ada satu bis yang sepertinya tidak layak dioperasionalkan,” kata Dudy saat diwawancarai wartawan.

Dudy menegaskan, keselamatan penumpang adalah prioritas kementeriannya. Oleh sebab itu, dia meminta agar bus yang tidak memiliki kelengkapan administrasi tidak dioperasionalkan.

“Untuk menjamin juga keselamatan dan kenyamanan penumpang, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kalau di jalan. Satu kendaraan bis saya minta untuk tidak operasikan,” kata dia.

Selanjutnya, Dudy menegaskan, akan memanggil perusahaan yang mengoperasionalkan bus tersebut. Pemanggilan itu dimaksudkan untuk memberikan arahan agar tertib laksana.

Dua penumpang dari bus yang disegel Dudy adalah Kamiri dan Rohani. Penumpang yang hendak ke Purworejo, Jawa Tengah itu terpaksa turun mengikuti arahan petugas. Mereka tidak mempermasalahkan penyegelan yang dilakukan petugas. Sebab, menurutnya, itu dilakukan demi keselamatan mereka.

“Belum bayar, mangke neng dalan (biasanya bayar kalau bis sudah jalan),” kata Kamiri.

“Enggak terganggu [dengan penyegelan], nanti naik bis yang lain,” imbuh Rohani.

Baca juga artikel terkait TRANSPORTASI BUS atau tulisan lainnya dari Siti Fatimah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Siti Fatimah
Penulis: Siti Fatimah
Editor: Abdul Aziz