tirto.id - Kematian dini yang diakibatkan oleh berbagai macam penyakit menjadi salah satu ancaman bagi populasi manusia di dunia. Riset terbaru oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health di Amerika Serikat menunjukkan bahwa dengan mengurangi tekanan darah tinggi dapat mencegah potensi kematian dini.
Harvard T.H. Chan School sendiri merupakan sekolah pascasarjana kesehatan di bawah naungan Harvard University. Kampusnya terletak di Area Medis Longwood Boston, Massachusetts, dekat dengan Harvard Medical School. Sekolah ini termasuk lembaga pendidikan kesehatan masyarakat yang unggul di Amerika Serikat.
Associate Professor Kesehatan Global di Harvard T.H. Chan School, dr. Goodarz Danaei, mengungkapkan, setidaknya ada tiga upaya yang dilakukan untuk menurunkan beberapa penyakit yang dianggap berhasil mengurangi risiko kematian dini.
Tiga strategi pencegahan itu, papar Danaei, antara lain: mengurangi tekanan darah, mengurangi asupan natrium, dan menghilangkan lemak trans dari makanan. Ketiganya telah secara dramatis mengurangi kejadian kematian dini akibat penyakit kardiovaskular (CVD) selama seperempat abad.
"Memfokuskan sumber daya kami pada kombinasi dari tiga intervensi ini dapat memiliki dampak potensial yang sangat besar pada kesehatan jantung hingga 2040," sebut Danaei.
Terjangkau oleh Masyarakat
Danaei dan timnya menggunakan data global dari berbagai penelitian serta perkiraan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam membuat perhitungan mengenai hal ini. Diperkirakan, dengan meningkatkan pengobatan tekanan darah tinggi hingga 70 persen dari populasi dunia dapat memperpanjang usia 39,4 juta orang.
Selain itu, memotong asupan natrium sebesar 30 persen dapat mencegah 40 juta kematian lainnya dan dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi yang merupakan faktor risiko utama untuk CVD. Sedangkan menghilangkan lemak trans bisa mencegah 14,8 juta kematian dini.
Kematian yang terjadi sebelum usia 70 tahun bisa “ditunda” dengan menerapkan pencegahan terhadap tiga penyakit itu. Danaei mengharapkan, hasil penelitian mereka ini bermanfaat bagi orang-orang di wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Asia Pasifik, serta negara-negara di Afrika sub-Sahara.
Sejumlah program dan diperlukan untuk mengurangi kematian terkait CVD dini. Salah satu strategi penting adalah meningkatkan penggunaan obat tekanan darah yang banyak di antaranya aman dan terjangkau.
Diakui oleh para peneliti, bahwa meningkatkan tiga intervensi akan menjadi “tantangan besar” yang mengharuskan negara-negara berkomitmen terhadap sumber daya tambahan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan kesehatan mereka. Masyarakat harus diyakinkan bahwa tiga upaya tersebut dapat dijangkau dan dicapai.
"Ini adalah tujuan realistis yang telah terbukti dapat dicapai pada skala yang lebih kecil. Kami membutuhkan komitmen untuk meningkatkan program untuk mencapainya secara global," tutur Danaei.
Editor: Iswara N Raditya
