tirto.id - Kepribadian atau personality merupakan cara unik setiap individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya berdasarkan kognitif, emosional, dorongan, dan kebutuhan sosialnya yang diwujudkan dalam bentuk pola-pola perilaku yang tampak maupun tidak tampak.
Kepribadian bersifat dinamis, yakni akan terus berkembang pesat pada masa kanak-kanak karena pada dasarnya mereka masih memiliki pribadi yang belum matang atau masa pembentukan kepribadian.
Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang, yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal merupakan faktor genetis atau keturunan yang berupa bawaan sejak lahir dan hasil pengaruh dari salah satu sifat yang dimiliki kedua orang tuanya.
Sedangkan, faktor eksternal merupakan pengaruh yang berasal dari lingkungan seseorang, mulai dari lingkungan terkecil seperti keluarga, teman, tetangga hingga pengaruh dari berbagai media audiovisual seperti TV, internet, dan media lainnya.
Setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda-beda, unik, dan menarik. Namun terdapat beberapa kepribadian yang hampir mirip dan dapat dikelompokkan, seperti kepribadian wanita.
Dengan memahami kepribadian wanita merupakan cara terpenting untuk memahami diri mereka sendiri maupun memahami wanita lain.
Wanita sering dianggap sebagai makhluk yang unik. Jika ditinjau dari aspek psikologi, wanita memiliki beberapa tipe kepribadian.
Dilansir dari laman Better Help, berikut tipe-tipe perempuan menurut psikologi:
1. Myer-Briggs Type Indicator (MBTI)
MBTI merupakan tes kepribadian dengan serangkaian pertanyaan tentang preferensi seseorang pada empat domain yang berbeda. Empat domain yang dikembangkan pada tes kepribadian ini yaitu:
- Introvert (I) – Ekstrovert (E)
Introvert merupakan kepribadian yang cenderung aktif dalam pemikiran, merasa bersemangat ketika menggunakan waktunya secara personal, serta menghargai interaksi yang intim dengan sedikit orang.
Sedangkan, ekstrovert merupakan kepribadian yang berorientasi pada kuantitas interaksi sosial, berenergi ketika menghabiskan waktu dengan orang lain, dan berorientasi pada tindakan alih-alih pemikiran.
- Sensing (S) – Intuition (N)
Sensing (S) merupakan tipe kepribadian yang secara mandiri mempelajari lingkungan sekitar, dapat mempelajari hal baru dengan terlibat langsung (learning by doing).
Sedangkan tipe Intuition (I) merupakan tipe yang cenderung berpikir abstrak, berimajinasi, dan mengandalkan intuisi.
- Thingking (T) – Feeling (F)
Pada tahap tes kepribadian ini seseorang yang memutuskan sesuatu secara impersonal berdasarkan data empiris dan fakta merupakan tipe Thingking (T) yang cenderung logis dan konsisten.
Sedangkan tipa Feeling (F) membuat keputusan berdasarkan emosi yang dirasakan, kata hati, bahkan turut mempertimbangkan orang lain.
- Judging (J) – Perceiving (P)
Judging (J) merupakan tipe kepribadian MBTI yang cenderung bersikap tegas dan teguh dengan pendirian.
Sebaliknya, tipe Perceiving adalah mereka yang cenderung adaptif, fleksibel, bahkan dengan hal-hal yang belum pernah dihadapi maupun terlintas di pikiran sebelumnya.
2. Alpha Female dan Beta Female
Alpha female merupakan tipe kepribadian yang memiliki pesona yang menarik, percaya diri, cerdas, dan independen.
Orang yang memiliki tipe ini juga mampu mengatasi setiap permasalahan dalam hidup dengan baik.
Karakteristik lain dari tipe kepribadian Alpha Female yaitu berorientasi pada karir, dominan, percaya diri, asertif, konfrontasi, humoris, berjiwa kuat, dan kompetitif
Sedangkan, tipe beta female merupakan tipe kepribadian yang pekerja keras yang selalu tampak baik-baik saja di luar, namun menderita ketika sedang sendirian. Selain itu, seseorang yang memiliki tipe ini merupakan pribadi yang dapat diandalkan dan pendengar yang baik.
Karakteristik lain dari tipe kepribadian Alpha Female yaitu mudah bergaul, pasif, lembut, dan pintar dalam mendidik.
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Yandri Daniel Damaledo