Menuju konten utama

Mengenal Teknologi Offside Semi-Otomatis di Piala Dunia 2022

Teknologi offside semi-otomatis adalah alat pendukung bagi para ofisial pertandingan untuk membantu mereka membuat keputusan offside lebih cepat dan akurat.

Mengenal Teknologi Offside Semi-Otomatis di Piala Dunia 2022
Ilustrasi Offside. foto/IStockphoto

tirto.id - FIFA menggunakan teknologi semi-automated offside di Piala Dunia 2022 Qatar untuk membuat keputusan offside lebih cepat dan akurat. Apa itu teknologi offside semi-otomatis dan bagaimana cara kerjanya?

FIFA mengumumkan penggunaan teknologi semi-automated offside untuk Piala Dunia 2022 pada awal bulan Juli lalu. Teknologi ini menyusul keberhasilan VAR (Video Assistant Referee) yang diterapkan di Piala Dunia 2018 Rusia.

“Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyatakan dalam visinya tahun 2020-23, FIFA akan berusaha memanfaatkan potensi penuh teknologi dalam sepak bola dan lebih meningkatkan VAR. Dalam tiga tahun berikutnya, FIFA memang terus menjadi yang terdepan dalam teknologi di dalam pertandingan olahraga,” tulis FIFA dalam situs web resminya.

Teknologi semi-automated offside diklaim telah berhasil digunakan di turnamen resmi FIFA sebelumnya. Kali ini dicoba untuk pertama kalinya di ajang Piala Dunia. Dengan teknologi tersebut, sistem akan memberikan peringatan offside otomatis pada tim ofisial pertandingan.

Apa Itu Teknologi Offside Semi-Otomatis dan Cara Kerjanya?

Teknologi offside semi-otomatis adalah alat pendukung bagi ofisial pertandingan video (VAR) dan ofisial di lapangan untuk membantu mereka membuat keputusan offside yang lebih cepat, tepat, dan akurat.

Dikutip dari laman FIFA, berikut cara kerja teknologi semi-automated offside di Piala Dunia 2022 yang dirangkum dalam beberapa poin-poin penting:

  • Teknologi offside semi-otomatis menggunakan 12 kamera kamera pelacak khusus yang dipasang di bawah atap stadion
  • Kamera-kamera tersebut melacak pergerakan bola dan hingga 29 titik bagian tubuh pemain yang berbeda
  • Sejumlah kamera itu mengambil 50 titik dari pergerakan pemain per detik guna mendeteksi lokasi pastinya di lapangan pada waktu tertentu
  • Bola resmi Piala Dunia Qatar 2022 Al Rihla dibekali sensor khusus untuk membantu deteksi offside sebagai penunjang teknologi semi-automated offside selain kamera
  • Sensor yang terletak di tengah bola itu akan mengirim data hingga 500 kali per detik. Sehingga, deteksi titik tendangan bisa dilakukan dengan tepat
  • Data dari pelacakan pemain dan bola ditunjang kecerdasan buatan akan digabung dan memberikan peringatan offside pada ofisial pertandingan
  • Adapun peringatan tersebut bakal dikirimkan setiap bola diterima pemain yang berada dalam posisi offside
  • Lalu, ofisial pertandingan video bakal memvalidasi peringatan tersebut sebelum meneruskan pada wasit di lapangan
  • Saat wasit meniup peluit tanda offside, gambar 3D akan ditampilkan di layar dalam stadion dan layar televisi, untuk menunjukkan posisi offside pemain saat permainan berlangsung

FIFA mengklaim keseluruhan proses tersebut bisa dilakukan dalam hitungan detik, meskipun membutuhkan lebih sedikit waktu untuk membuat keputusan, rata-rata 70 detik. Untuk mengetahui secara lengkap bagaimana teknologi offside semi-otomatis bekerja, silakan simak video berikut ini.

Sebelumnya, teknologi semi-automated offside telah sukses digunakan dalam dua turnamen resmi FIFA tahun lalu, yakni FIFA Arab Cup 2021 (Piala Arab 2021) di Qatar dan FIFA Club World Cup 2021 (Piala Dunia Antarklub 2021) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Baca juga artikel terkait RAGAM DAN HIBURAN atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Teknologi
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Yantina Debora