Menuju konten utama

Mengenal Robocorp COVID yang Bisa Tegur Orang Bila Tak Pakai Masker

Mengenal Robocorp COVID, robot Pepper yang bisa menegur orang bila tidak memakai masker.

Mengenal Robocorp COVID yang Bisa Tegur Orang Bila Tak Pakai Masker
Robot Pepper. youtube officiall/SoftBank Robotics Europe

tirto.id - Sejak 31 Juli 2020, robot bernama Pepper telah dikembangkan oleh insinyur asal Prancis dan diperkenalkan sebagai robot yang dapat mendeteksi orang yang tidak menggunakan masker. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menekan penyebaran Covid-19.

Robot buatan SoftBank Robotics Europe ini dapat mendeteksi jika ada orang yang tidak menggunakan masker dan dilakukan oleh Pepper melalui kamera yang terpasang pada dirinya.

Kamera tersebut akan memindai wajah orang yang mendekatinya. Jika terdeteksi bahwa bagian bawah wajah mereka tidak tertutup, Pepper akan segera menegurnya secara halus.

Ia akan mengatakan: “You have to always wear a mask properly ” atau "Anda harus selalu memakai masker dengan benar."

Jika Pepper melihat pengunjung telah memakai maskernya, ia akan melanjutkan kalimatnya dengan: “Thank you for having put on your mask" atau "Terima kasih telah memakai masker Anda."

Covid-19: Mask wearing detection with Pepper the robot

Jonathan Boiria, Kepala Penjualan di Eropa untuk SoftBank Robotics, mengatakan bahwa ide dari pengembangan fitur ini pada Pepper adalah untuk memberikan masyarakat pengingat yang ramah.

Tidak seperti robot polisi yang cenderung lebih tegas saat mengingatkan dan meminta masyarakat untuk mengikuti aturan atau protokol Covid-19.

"Kita semua itu manusia. Kadang-kadang saya melepas masker saat turun dari bus dan lupa memakainya kembali saat tiba di kantor. Robot itu memberikan pengingat. Kita semua bisa pun salah atau lupa,” jelas Boiria kepada Reuters.

Pepper menunjukkan kemampuannya di Mall di Paris

Pada 2 September 2020, Pepper ditempatkan di Aeroville Mall, sebuah mall di Paris. Sesuai dengan tugasnya, Pepper akan mendeteksi pengunjung mall yang tidak menggunakan masker dan menegurnya secara halus.

Hari itu adalah hari pertama Pepper diuji coba di mall. Hal tersebut dilakukan dalam rangka tes skala penuh yang dapat menunjukkan kemampuan baru Pepper.

Menurut Boiria, tidak mudah bagi setiap toko di mall menempatkan seseorang di pintu masuk untuk memastikan setiap pengunjung menggunakan masker. Oleh karena itu, Pepper pun dibutuhkan.

"Robot (Pepper) memungkinkan Anda meringankan tugas atau beban beberapa orang sehingga mereka dapat fokus pada tugas normal mereka," ujar Boiria kepada Reuters.

Dengan kehadiran Pepper, diharapkan agar masyarakat selalu ingat untuk menggunakan masker. Dengan begitu, laju penyebaran Covid-19 dapat menurun.

Siapa itu Pepper?

Pepper, sebuah robot yang berukuran 120 cm atau 47 inchi ini, pertama kali diperkenalkan pada Juni, 2014 melalui akun Youtube resmi SoftBank Robotics Europe yang sebelumnya bernama Aldebaran.

Pepper diperkenalkan ke publik sebagai robot pertama yang dirancang untuk hidup bersama manusia.

"Menarik dan bersahabat, Pepper lebih dari sekadar robot, dia pendamping yang dapat berkomunikasi dengan Anda melalui antarmuka paling intuitif yang kami kenal: suara, sentuhan, dan emosi," tulis SoftBank Robotics Europe pada deskripsi video Youtube.

Pepper terdapat di beberapa negara, seperti Prancis, Amerika Serikat, Jepang, dan lainnya. Pepper pun telah ditempatkan di berbagai lokasi, seperi mall, toko, sekolah, hingga rumah sakit.

Robot yang satu ini mampu menyambut pengunjung ke toko, pameran, dan ruang publik lainnya. Ia pun mampu membantu murid-murid di sekolahan untuk belajar secara interaktif. Tidak hanya itu, Pepper juga dapat menemani dan menghibur para pasien di rumah sakit.

Pada saat Covid-19 seperti saat ini, Pepper pun dikembangkan agar dapat membantu menurunkan laju penyebaran Covid-19. Sebelum dikembangkan menjadi pendeteksi penggunaan masker, Pepper telah mencoba berbagai macam peran.

Salah satunya adalah sebagai pengingat untuk cuci tangan dan tetap menjaga jarak sosial sesuai protokol Covid-19. Pepper pun bisa menjadi supporter pertandingan olahraga, menggantikan suporter pada umumnya yang tidak dibolehkan hadir karena bahaya penularan Covid-19.

Baca juga artikel terkait ROBOTIK atau tulisan lainnya dari Fatimah Mardiyah

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Fatimah Mardiyah
Penulis: Fatimah Mardiyah
Editor: Dhita Koesno