tirto.id - Kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI), menjadi peranti yang banyak dikembangkan dan diperkirakan akan menjadi teknologi masa depan. Banyak pihak yang memanfaatkannya untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Sistem kerjanya yang meniru kecerdasan manusia yang dituangkan dalam mesin yang diprogram untuk berpikir, membuat pemanfaatannya sangat beragam. Dari mulai program seperti Chat GPT, sampai dengan robot yang bekerja selayaknya manusia, semuanya mulai bergerak memanfaatkan AI.
Seiring dengan beragam dan luasnya pemanfaatan AI, mulai bermunculan isu terkait produk hasil pemanfaatannya. Salah satu yang sedang banyak beredar di media sosial adalah perkara pemanfaatan kecerdasan buatan untuk membuat robot istri.
Terdapat sejumlah klaim di media sosial yang menyebut kalau CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk, tengah mempersiapkan untuk meluncurkan robot yang dapat menjadi istri (link 1, link 2, link 3).
"Elon Musk dan perusahaannya sedang dalam tahap akhir pembuatan robot istri. Pasokan robot ini diharapkan akan diluncurkan pada September 2023," begitu cuplikan salah satu unggahan, juga menjadi narasi yang banyak digunakan di berbagai media lain.
Terdapat beragam pengembangan narasi dari informasi ini. Terdapat unggahan yang menyebutkan kalau nantinya robot akan memakai baterai yang dapat beroperasi penuh selama satu bulan, ada juga yang menjabarkan kapasitas robot, ada juga yang menyebut kalau robot ini akan menjadi istri Elon Musk dengan nama Catnella.
Isu ini mulai ramai sekitar pertengahan Mei. Salah satu unggahan di Facebook yang membahas hal ini, mendapat 510 komentar, 593 impresi (likes dan emoticons), dan disebarkan 68 kali sampai Senin (29/5/2023). Sementara unggahan serupa di Twitter, tercatat sudah dilihat 20 ribu kali, mendapat 10 retweet, dan 97 likes.
Lalu benarkah Elon Musk sedang mengembangkan teknologi robot istri?
Pemeriksaan Fakta
Tirto coba menelusuri jejak digital gambar ini di internet. Memanfaatkan metode reverse search image di paltform Google Lens, didapatkan sejumlah pemberitaan media dan situs (link 1, link 2) yang menyebut kalau gambar ini adalah foto yang dibuat dengan teknologi AI.
Sumber-sumber tersebut juga menyebut sumber gambar ini didapat, ada yang mengutip sumbernya dari akun Twitter Daniel Marven. Namun, melihat tanggal pengunggahannya, akun @art_is_2_inspire di instagram menjadi yang pertama mengunggah gambar-gambar ini pada 4 Mei 2023.
"Pencipta asli 'Elon introduces Electrical Side Piece'," begitu bunyi keterangan penyerta informasi tersebut. Bersama dengan foto Elon Musk mencium robot perempuan yang di-pin di halaman utama akun Instagramnya, juga terdapat foto Paus Fransiskus mengenakan jaket puffer putih yang sempat viral beberapa waktu lalu --yang juga merupakan foto dibuat dengan teknologi AI.
Media asal Tiongkok, The Paper juga membedah foto-foto ini. Disebutkan kalau terdapat sejumlah inkonsistensi dari foto-foto yang memperkuat dugaan foto ini dibuat oleh AI. Mulai dari perbedaan bentuk dan struktur robot dalam gambar, serta perut Musk yang terkadang buncit, tetapi di lain foto terlihat rata.
Jika melihat lebih seksama juga, akan terlihat kalau di salah satu foto, jari tengah robot perempuan terlihat tidak simetris --jari telunjuknya lebih panjang dari jari lain. Selain itu terlihat juga garis rambut Musk yang tidak wajar. Faktor-faktor ini disebut sebagai anomali yang umum ditemukan di gambar yang dibuat AI.
Lebih lanjut merujuk ke situs resmi Tesla, disebutkan kalau perusahaan memang tengah mengembangkan robot humanoid bernama "Tesla Bot" yang menyerupai manusia. Namun, berdasar penampakannya, yang juga baru saja diunggah dalam video baru-baru ini, terlihat kalau bentuknya tidak seperti perempuan yang ada di unggahan di media sosial.
Dalam keterangannya disebutkan kalau "Tesla Bot" diperuntukkan untuk mengerjakan pekerjaan berbahaya dan/atau pekerjaan repetitif. Berdasar video tersebut juga, terlihat kalau robot-robot yang ada masih dalam proses pengembangan dan terbatas melakukan tugas-tugas sederhana.
Sejauh ini situs resmi ataupun akun media sosial Elon Musk dan Tesla pun juga tidak mengeluarkan keterangan apapun tentang robot istri ini.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty & Shanies Tri Pinasthi