tirto.id - Uranus merupakan planet ketujuh dalam urutan tata surya. Planet terbesar ketiga ini pertama kali ditemukan dengan alat bantuan teleskop pada 1781 oleh astronom William Herschel. Awalnya, Herscel mengira bahwa objek tersebut adalah sebuah komet atau bintang, yang kemudian diketahui sebagai planet Uranus.
Dua tahun kemudian, Uranus diterima secara universal sebagai planet baru, sebagian karena pengamatan astronom Johann Elert Bode.
Penamaan Uranus juga diberikan oleh Bode berdasarkan nama Dewa Langit Yunani dan disetujui oleh komunitas ilmiah pada masa itu, demikian dikutip dari The National Aeronautics and Space Administration (NASA).
Planet Uranus dikenal sebagai planet gas berwarna biru kehijauan dengan awan tebal yang menutupinya.
Warna biru planet ini disebabkan unsur metana yang tinggi. Uranus berjarak 2880 juta kilometer dari matahari dengan periode rotasi 10 jam 8 menit dan periode revolusi 84 tahun.
Ciri-ciri dan Suhu Planet Uranus
Planet ini memiliki kelainan ciri orbit. Uranus mengedari Matahari dengan bujuran poros 90 derajat pada ekliptika.
Sama halnya dengan planet Venus, Uranus berotasi berlawanan arah yaitu dari arah timur ke barat dengan arah edar planet mengitari matahari, sebagaimana dikutip dari buku Bumi Kita dalam Tata Surya (2020) yang ditulis Haris Danial dan Ismiyati Ano.
Planet berdiameter 51180 kilometer ini memiliki inti yang sangat dingin dan hanya memancarkan sedikit energi panas.
Selain itu, Uranus juga memiliki atmosfer yang mengandung hidrogen (H), helium (He), dan metana (CH₄), demikian disarikan dari buku Sistem Tata Surya (2017)yang ditulis Ramlawati dkk.
Uranus mengandung lebih banyak unsur “es” seperti air, ammonia, metana, dan sisa hidrokarbon
Inilah mengapa Uranus menjadi planet terdingin dibandingkan planet lainnya di tata surya, dengan suhu atmosfer mencapai -224℃.
Uranus diketahui memiliki 27 satelit. Lima satelit terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel, dan Miranda.
Penamaan satelit tersebut sebagian besar berdasarkan nama karakter karya Shakespeare dan Alexander Pope.
Planet ini juga memiliki cincin samar. Cincin bagian dalam yang sempit dan gelap, sedangkan cincin bagian luar berwarna cerah dan lebih mudah dilihat.
Voyager 2 adalah satu-satunya pesawat luar angkasa yang mendarat di Uranus pada 1986.
Pendaratan ini berhasil mengetahui bahwa poros Uranus memiliki kemiringan 98° terhadap garis yang tegak lurus dengan bidang edarnya.
Kemiringan tersebut membuat Uranus menghadap Matahari sehingga terlihat seperti sedang rebah.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Abdul Hadi