Menuju konten utama

Mengenal Permainan Tarik Tambang dan Aturannya

Aturan permainan tarik tambang meliputi ukuran lapangan, peralatan, peserta, jalannya permainan, hingga pemenang akhir.

Mengenal Permainan Tarik Tambang dan Aturannya
Sejumlah Guru mengikuti lomba tarik tambang antar guru di Sekolah Dasar Negeri 2 Getas Pejaten, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (25/11). Kegiatan dalam rangka Hari Guru Nasional yang di ikuti ratusan guru tersebut bertujuan untuk mempererat persatuan dan kesatuan para guru. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/pd/16.

tirto.id - Mengenal permainan tarik tambang, salah satu olahraga rakyat yang kerap dimainkan terutama saat Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Indonesia.

Aturan permainan tarik tambang meliputi ukuran lapangan, peralatan, peserta, jalannya permainan, hingga pemenang akhir.

Tarik tambang adalah olahraga yang dimainkan secara beregu putra atau putri. Dua regu dengan jumlah personel sama akan saling bertanding. Oleh karena itu, tarik tambang didominasi kekuatan dan daya tahan regu.

M. Imran Hasanuddin dan M. Iqbal Hasanuddin dalam buku Model Pendekatan Bermain Pada Peningkatan Kesegaran Jasmani Sekolah Dasar (2020), menuliskan bahwa permainan tarik tambang memiliki beberapa manfaat di antaranya melatih kekompakan, kepemimpinan, menumbuhkan daya tumbang, menumbuhkan sikap sportif, melatih kekuatan otot tangan dan kaki, hingga menghilangkan stres.

Aturan Permainan Tarik Tambang

Aturan permainan tarik tambang mencakup ukuran lapangan, peralatan, peserta, jalannya permainan, hingga pemenang akhir. Berikut ini penjelasan mengenai aturan permainan tarik tambang:

Lapangan Tarik Tambang

Lapangan tarik tambang memiliki ukuran panjang 40-60 m dengan lebar 8 m. Tengah lapangan tarik tambang diberi garis. Luar garis batas tarik juga diberi garis.

Pinggir-pinggir lapangan diberi tanda menggunakan kapur atau tali untuk memberi batas lapangan. Di samping itu, pemberian garis pinggir untuk menjaga penonton tidak masuk ke area pertandingan.

Peralatan yang Digunakan untuk Tarik Tambang

Dikutip dari buku Olahraga dan Permainan Tradisional oleh Ari Wibowo Kurniawan (2019), alat yang digunakan dalam permainan tarik tambang adalah sebuah tali tambang serat dengan panjang 30-50 meter.

Tengah tali diberi tanda menggunakan cat atau kain merah. Di samping itu, berjarak 2,5 meter dari pertengahan tali diberi 2 macam tanda.

Peserta Tarik Tambang

Peserta tarik tambah adalah beregu dengan jumlah personel seperti 10, 17, 20, 28, dan seterusnya. Klasifikasi pemain tarik tambang dibagi dalam beberapa kelas sesuai berat badan. Pertama, berat untuk putra: kelas I 50-59 kg, kelas II 60-69 kg, kelas III 70-79 kg, dan kelas IV 80 kg-ke atas.

Kedua, berat untuk putri: kelas I 30-49 kg, kelas II 50-59 kg, kelas III 60-69 kg, dan kelas IV 70 kg-ke atas.

Jalannya Pertandingan Tarik Tambang

Permainan tarik tambang dimulai dengan pimpinan regu yang memilih tempat. Semua regu kemudian memposisikan diri di tempat masing-masing. Dalam keadaan ini, wasit memastikan jumlah peserta telah sama rata.

Wasit memulai pertandingan dengan aba-aba “Siap”, yang menyuruh peserta mulai memegang tali. Aba-aba wasit selanjutnya adalah “Ya”, yang menandakan kedua regu dapat melakukan tarikan.

Pemenang Akhir Tarik Tambang

Permainan antar dua regu menggunakan sistem pertandingan best-of-three (Bo3). Sistem ini memungkinkan pertandingan berakhir dengan hasil 2-0 atau 2-1.

Baca juga artikel terkait TARIK TAMBANG atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Nur Hidayah Perwitasari