Menuju konten utama

Mengenal Anencephaly Kondisi Bayi Lahir Tanpa Otak dan Tengkorak

Mengenal Anencephaly, kondisi bayi yang lahir tidak memiliki bagian otak dan tengkorak.

Mengenal Anencephaly Kondisi Bayi Lahir Tanpa Otak dan Tengkorak
Ilustrasi Rontgen Otak. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Anencephaly terjadi ketika bayi lahir tidak memiliki bagian otak dan tengkorak. Kondisi ini sejenis cacat tabung saraf atau Neural Tube Defect (NTD). Anencephaly terjadi jika bagian atas dari tabung saraf tidak menutup semua jalan.

Hal ini sering mengakibatkan bayi dilahirkan tanpa bagian depan otak (otak depan) dan bagian otak yang berfikir dan terkoordinasi (otak besar). Bagian otak yang tersisa sering tidak ditutupi oleh tulang atau kulit.

Dilansir dari laman CDC, para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 1 dari setiap 4.600 bayi dilahirkan dengan kondisi ini di Amerika Serikat. Fetal Health Foundation menuliskan, janin perempuan lebih sering terkena 3-4 kali daripada laki-laki.

Selama kehamilan, otak dan tulang belakang manusia dimulai sebagai lempeng sel yang datar, yang digulung menjadi tabung, yang disebut tabung saraf.

Jika semua atau sebagian tabung saraf gagal menutup, meninggalkan lubang, ini dikenal sebagai cacat tabung saraf terbuka, atau ONTD. Bukaan ini dapat dibiarkan terbuka atau ditutupi dengan tulang atau kulit.

Anencephaly dan spina bifida adalah ONTD yang paling umum. Anencephaly terjadi ketika tabung saraf gagal untuk menutup di dasar tengkorak, sementara spina bifida terjadi ketika tabung saraf gagal untuk menutup suatu tempat di sepanjang tulang belakang.

Pada sebagian besar kasus, ONTD terjadi pada pasangan tanpa riwayat keluarga sebelumnya dari cacat ini. ONTD dihasilkan dari kombinasi gen yang diwarisi dari kedua orang tua, ditambah dengan faktor lingkungan. Untuk alasan ini, ONTD dianggap sebagai sifat multifaktorial, yang berarti banyak faktor, baik genetik maupun lingkungan.

Menurut situs Colombia Neurology, setelah seorang anak dilahirkan dengan ONTD dalam keluarga, kesempatan untuk ONTD untuk terjadi lagi meningkat sebesar 4 persen menjadi 10 persen.

Dilansir dari Colombia Neurology, berikut adalah gejalan yang paling umum dari anencephaly:

  1. Tidak adanya tulang menutupi bagian belakang kepala
  2. Hilang tulang di sekitar bagian depan dan samping kepala
  3. Telinga terlipat
  4. Langit-langit mulut sumbing. Suatu kondisi di mana atap mulut anak tidak sepenuhnya tertutup, meninggalkan lubang yang dapat meluas ke rongga hidung.
  5. Cacat jantung bawaan
Gejala-gejala anencephaly mungkin akan berbeda dan ada baiknya untuk selalu berkonsultasi dengan dokter. Tidak ada obat pengobatan standar untuk anencephaly. Hampir semua bayi yang lahir dengan anencephaly akan mati segera setelah lahir.

Baca juga artikel terkait ANENCHEPALY atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno