Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Mengenal Adab-Adab dalam Berpuasa saat Bulan Ramadhan

Adab berpuasa saat Ramadhan: mulai dari makan makanan yang baik hingga menjaga diri dari penyakit hati.

Mengenal Adab-Adab dalam Berpuasa saat Bulan Ramadhan
Ilustrasi Puasa. foto/istockphoto

tirto.id - Berpuasa dilaksanakan umat muslim selama bulan Ramadan. Sebagai salah satu dari lima rukun Islam, berpuasa wajib dilakukan oleh semua muslim yang dewasa, berakal, sehat, dan tidak berhalangan.

Dalam buku "Pendidikan Agama Islam" yang diterbitkan oleh Yuma Pustaka pada 2011, kata puasa atau shiyam memiliki arti menahan diri.

Menahan diri bukan hanya dari haus dan lapar, melainkan juga menahan diri dari perilaku-perilaku merugikan dan maksiat.

Maka dari itu, setiap muslim yang menjalankan ibadah puasa sebaiknya turut mengikuti adab-adab berpuasa.

Dilansir dari laman resmi Nahdatul Ulama (NU), Imam Al-Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail memberikan nasihat terkait adab berpuasa sebagai berikut:

آدَابُ الصِّيَامِ: طَيِّبُ اْلغِذاَءِ، وَتَرْكُ اْلمِرَاءِ، وَمُجَانَبَةُ اْلغِيْبَةِ، وَرَفْضُ اْلكَذِبِ، وَتَرْكُ اْلآذَى ، وَصَوْنُ اْلجَوَارِحِ عَنِ اْلقَبَائِحِ

Artinya: "Adab berpuasa, yaitu mengonsumsi makanan yang baik, menghindari perselisihan, menjauhi ghibah (menggunjing orang lain), menolak dusta, tidak menyakiti orang lain, menjaga anggota badan dari segala perbuatan buruk.”

Adab-adab tersebut sebaiknya dilakukan agar ibadah puasa berkualitas dan tidak berkurang pahalanya.

Berikut adab-adab berpuasa yang sebaiknya ditaati oleh umat muslim selama menjalankan ibadah puasa.

1. Makan makanan yang baik

Selama menjalankan ibadah puasa, sebaiknya umat muslim selalu mengonsumsi makanan yang baik.

Dikutip dari Channel YouTube Muhammadiyah, selain makan makanan yang sehat, kita juga perlu memperkuat daya tahan tubuh dengan mengatur pola makan dan berolahraga.

Hal ini juga sebaiknya dilakukan dan dipersiapkan sebelum melaksanakan puasa Ramadan.

Kurma dan madu adalah dua makanan yang termasuk dalam tuntunan Alquran dan hadis. Baik kurma dan madu mengandung gula yang dibutuhkan tubuh untuk membangun energi.

2. Memperbanyak amalan baik

Dikutip dari laman resmi Lembaga Sosial Pesantren Tebuireg (LSPT), memperbanyak amalan baik selama berpuasa merupakan salah satu dari adab sunnah berpuasa.

Amalan-amalan baik bisa diperoleh dari menyalurkan zakat, membaca Alquran, melaksanakan salat sunnah, dan sebagainya.

3. Menjaga anggota tubuh dari maksiat

Menjaga seluruh anggota tubuh dari tindakan maksiat dan merugikan sebaiknya dilakukan selama berpuasa.

Mengutip laman resmi STAI Miftahul Ulum Tarate Pandian, ada enam anggota tubuh yang perlu dijaga selama bulan puasa, yaitu:

    • Mata, yang harus menahan melihat sesuatu yang diharamkan, seperti aurat atau seseorang yang bukan mahramnya.
    • Mulut, yang harus menahan dari ucapan buruk, adu domba, bertengkar, dusta, dan gunjing.
    • Telinga, yang harus menghindari mendengar ucapan-ucapan buruk.
    • Perut, yang harus menghindari menelan makanan maupun minuman yang haram.
    • Tangan, yang harus menghindari tindakan menyakiti orang lain, mencuri, atau menipu.
    • Kaki, yang harus menahan untuk pergi ke tempat-tempat maksiat.
4. Tidak bergunjing atau ghibah

Tindakan bergunjing atau ghibah pada dasarnya tidak boleh dilakukan bahkan di luar bulan puasa sekalipun.

Tindakan ghibah hanya akan mengurangi pahala berpuasa. Hal ini tentu akan berpengaruh pada kualitas puasa seorang muslim.

5. Menjauhi perkataan bohong

Berkata bohong merupakan dosa yang dapat mengurangi bahkan membatalkan pahala berpuasa.

Dalam panduan puasa yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag), hal itu dijelaskan dalam hadis riwayat Al-Bukhari berikut ini:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

Artinya: “Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan malah mengamalkannya maka Allah tidak ada hajat atau keperluan padanya apabila ia meninggalkan makan dan minumnya (yaitu puasanya)."

6. Menjaga diri dari penyakit hati

Menjaga diri dari penyakit hati adalah adab yang wajib ditaati selama menjalankan puasa Ramadan. Menurut LSPT, penyakit hati yang harus dihindari meliputi:

    • sombong;
    • riya atau syirik kecil, yaitu melakukan perbuatan baik tanpa mengharapkan ridho Allah);
    • iri;
    • ujub atau mengagumi kelebihan diri sendiri tanpa memandang darimana kelebihan tersebut diberikan;
    • dengki;
    • takabur atau perasaan bahwa diri sendiri yang paling mulia.

Baca juga artikel terkait PUASA RAMADAN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno