Menuju konten utama

Menerka Nasib Kereta Cepat Jakarta-Surabaya jika Hilang dari PSN

Aditya Dwi Laksana menilai, proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya sebenarnya masih bisa dilanjutkan namun tidak pada pemerintahan saat ini.

Menerka Nasib Kereta Cepat Jakarta-Surabaya jika Hilang dari PSN
Kereta cepat Shinkansen buatan Jepang. Foto/iStock

tirto.id - Mega proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya terancam dihapus dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang disusun oleh Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Penundaan pengerjaan proyek ini tengah menunggu arahan Presiden Joko Widodo.

Ketua Bidang Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana menilai, proyek tersebut sebenarnya masih bisa dilanjutkan namun tidak pada pemerintahan saat ini. Proyek tersebut dinilai memiliki potensi ekonomi dan nilai strategis.

"Proyek ini diusulkan kepada presiden untuk dihapuskan dari daftar PSN semata karena dari sisi pembiayaan, pengadaan lahan, dan perizinan terlalu kecil kemungkinan untuk mulai dilaksanakan di sisa masa pemerintahan presiden dan Kabinet Indonesia Maju," ucap Aditya saat dihubungi Tirto, Jakarta, ditulis Jumat (28/7/2023).

"Proyek ini tetap sangat potensial dan bernilai strategis untuk dijadikan sebagai proyek strategis nasional pada pemerintahan berikutnya," lanjutnya.

Proyek tersebut dinilai potensial, karena memberikan dampak seperti pengembangan perekonomian di wilayah perkotaan dan lintas utara Jawa seperti Cirebon hingga Semarang.

"Karena proyek ini bernilai strategis pada pengembangan teknologi perkeretaapian Indonesia, pengembangan perekonomian di wilayah perkotaan di lintas utara Jawa seperti Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, mobilitas antardua kota bisnis utama di Indonesia (Jakarta dan Surabaya) serta pertumbuhan wilayah perekonomian baru termasuk juga seperti pengembangan kawasan industri Batang, Kendal, dan Tuban," jelas Aditya.

Aditya berharap, pada pemerintahan selanjutnya pembangunan proyek kereta cepat atau kereta kecepatan sedang Jakarta hingga Surabaya tetap dilanjutkan dan masuk ke kategori PSN.

"Jadi, harapannya, pada masa pemerintahan berikutnya, proyek Kereta Kecepatan Tinggi ataupun Kereta Kecepatan Sedang Jakarta-Semarang-Surabaya tetap dilanjutkan dan masuk ke kategori PSN agar dari sisi pembiayaan, perizinan, dan pengadaan lahan mendapatkan dukungan yang lebih maksimal dari lintas sektoral pusat dan daerah," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengatakan, kereta cepat jurusan Jakarta-Surabaya berpotensi tidak dilanjutkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Penundaan pengerjaan proyek ini tengah menunggu arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sehingga, proyek ini berpotensi tidak dilanjutkan sebagai PSN. Karena itu kita akan laporkan ke Presiden untuk mendapatkan arahannya," ucap Wahyu saat dihubungi Tirto, Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Wahyu melanjutkan, proyek PSN tersebut sejatinya harus segera diselesaikan pada 2024 mendatang. Namun, ada keraguan proyek PSN tersebut belum bisa diselesaikan. Salah satunya terkait pembiayaan.

"Presiden memberikan arahan bahwa PSN harus dapat diselesaikan di 2024 namun sekiranya tidak bisa, maka agar PSN tersebut dapat dilanjutkan, harus ada kepastian pelaksanaannya yaitu memenuhi syarat financial closing, pengadaan tanah dan perijinan yang sudah beres sebelum 2024," katanya.

Baca juga artikel terkait KERETA CEPAT JAKARTA-SURABAYA atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang