Menuju konten utama

Mendikdasmen Pastikan Ubah PPDB Jadi SPMB Tak Cuma Ganti Nama

Abdul Mu'ti mengatakan pergantian nama dari PPDB menjadi SPMB mengacu kepada adanya kelemahan dalam sistem yang kini digunakan.

Mendikdasmen Pastikan Ubah PPDB Jadi SPMB Tak Cuma Ganti Nama
PPDB DKI Jakarta 2024. foto/pemprov DKI Jakarta

tirto.id - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi mengganti nama sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025.

Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, mengatakan alasan pergantian ini tidak hanya sebatas diubahnya nama dari PPDB ke SPMB. Namun, terdapat hal yang baru dalam kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan.

“Jadi kami ganti dengan SPMB, nah alasannya diganti kenapa ya karena memang kami ingin memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi semua,” kata Mu'ti kepada wartawan di Jakarta, pada Kamis (30/1/2025).

Mu’ti berdalih pergantian nama ini juga mengacu kepada adanya kelemahan dalam sistem yang kini digunakan. Oleh karenanya, Muti menilai hal ini perlu dilakukan penyempurnaan.

“Yang kedua ada beberapa kelemahan dari sistem lama yang perlu kita perbaiki solusinya yang sudah baik kita pertahankan,” ujarnya.

Mu’ti memastikan bahwa kebijakan terkait diubahnya nama hingga kajian PPDB terbaru ini sudah mendapatkan persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto dan kementerian terkait. Bahkan, kata dia, pihaknya juga telah melakukan diskusi dengan berbagai pihak untuk kebijakan ini.

Sebelumnya, penggantian nama PPD menjadi SPMB ini diungkapkan Staf Ahli dan Regulasi Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen, Biyanto, Rabu (22/1/2025) pekan lalu. Kata Biyanto, perubahan nama ini dianggap lebih familiar dan lebih nyaman didengar.

“Namanya diganti SPMB, Sistem Penerimaan Murid Baru. Ya lebih familiar aja, lebih terasa kekeluarganya ada dan ya lebih enak didengar. Istilah murid itu kan istilah yang sudah kita kenal sejak lama,” ujar Biyanto, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Rabu (22/1/2024).

Perubahan nama ini, kata Biyanto, tak akan mengubah konsep penerimaan murid baru secara keseluruhan. Tapi, hanya akan memperbaiki dan melakukan penyempurnaan.

“Terutama terkait dengan afirmasi beberapa pihak yang selama in mungkin presentasinya kurang tinggi. Seperti tadi, anak-anak dari guru di sekolah itu misalnya. Selama ini kan masuk jalur afirmasi ya. Nah itu nanti akan diperbanyak jumlahnya, kira-kira begitu,” ucap dia.

Baca juga artikel terkait PPDB atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto