tirto.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkap alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Tim 11 Ulama Alumni 212, Minggu (22/4/2018) lalu.
Menurutnya, Jokowi bertemu Tim 11 Ulama Alumni 212 karena ingin mendengar langsung saran dan kritik dari mereka. Selain itu, Jokowi juga disebut ingin menciptakan suasana sejuk jelang hari pemungutan suara pilkada 2018, dan berlangsungnya pemilu 2019.
"Jangan dilihat dari pendekatan politik, karena kuncinya adalah pada pendekatan stabilitas. Pak Jokowi ingin sejuk dalam proses pilkada serentak, pileg, pilpres. Beliau tuh ingin sejuk, ikuti semua aturan yang ada," kata Tjahjo di kantornya, Rabu (25/4/2018).
Pertemuan Jokowi dan beberapa ulama Persaudaraan Alumni 212 terungkap setelah beredarnya foto mereka ke publik. Jokowi dan Tim 11 Ulama Alumni 212 telah memberi penjelasan masing-masing atas pertemuan itu.
Menurut Tjahjo, Jokowi tak memiliki dendam apapun terhadap berbagai kelompok masyarakat. Ia juga menyebut alasan dibalik seringnya Jokowi bertemu masyarakat secara langsung.
"Ingin mendengar aspirasi langsung tanpa lewat menteri A atau lewat menteri B, semua didengar," katanya.
Dalam penjelasannya, Tim 11 Alumni 212 membantah ada pembicaraan soal Pemilu 2019 saat bertemu Jokowi. Mereka mengklaim hanya berbicara tentang kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis 212.
"Kami tidak berbicara tentang dukung mendukung tentang perpolitikan dalam hal ini," ujar Sekretaris Tim 11 Alumni 212 Al Khaththath di Tebet, Jakarta.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yandri Daniel Damaledo