tirto.id - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim harga cabai sudah berangsur turun dan murah dijual di pasaran. Hal itu disampaikan Zulhas begitu sapaan akrabnya usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/8/2022) kemarin.
"Cabai udah murah," kata Zulhas.
Sebagai catatan, harga komoditas pangan salah satunya cabai beberapa bulan terakhir sempat meroket. Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri mengungkap alasan di balik lonjakan harga pangan yang terjadi di tahun ini, salah satunya karena pasokan belum aman.
"Memang harganya beberapa komoditas itu memang sulit turunkan karena pasokannya belum aman. Jadi kalau pasokannya masih belum aman, ya agak berat ya," kata Abdullah kepada Tirto, Senin (1/8/2022).
Lebih lanjut, dia menuturkan saat harga pangan sudah tinggi karena dipicu oleh banyak masalah pasokan. Tidak hanya itu, dia menilai dua kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian yang seharusnya fokus mengelola komoditas malah lepas tanggung jawab.
Sementara itu, mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) Rabu (24/8/2022), harga cabai rawit merah yang sudah mengalami penurunan meski belum menyentuh ke harga normal. Di provinsi DKI Jakarta misalnya cabai rawit merah dijual dengan harga Rp58.350/kg, kemudian di Riau Rp59.400/kg, Sumatera Selatan Rp61.950/kg, Sulawesi Tenggara Rp67.500/kg.
Selanjutnya di Kepulauan Bangka Belitung cabai rawit merah dijual dengan harga Rp68.150/kg, Kalimantan Timur Rp69.150/kg, Nusa Tenggara Timur Rp69.150/kg, Kalimantan Utara Rp85.000/kg, Papua Rp101.450/kg, Maluku Rp107.500/kg, Papua Barat Rp107.500/kg kemudian di Maluku Utara Rp110.000/kg.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin