tirto.id - Menangis sering kali dianggap sebagai tanda ketidakmampuan mengendalikan emosi. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa menangis adalah bagian penting dari proses penyembuhan emosional dan membantu seseorang pulih dari stres serta tekanan psikologis.
Menangis adalah salah satu respons paling alami yang dimiliki manusia, baik laki-laki maupun perempuan. Sayangnya, banyak laki-laki tumbuh dengan keyakinan bahwa menangis adalah sesuatu yang "tidak maskulin". Padahal, laki-laki maupun perempuan mengalami manfaat yang sama dari menangis, terutama dalam hal melepaskan emosi dan mengurangi stres.
Baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak untuk mengekspresikan emosi mereka secara terbuka, setara, dan tanpa stigma. Mari kita telusuri lebih dalam mengapa menangis penting, bagaimana perasaan kita valid, dan apa yang dikatakan penelitian tentang hal ini.
Menangis Itu Manusiawi, Perasaanmu Valid
Seringkali, orang merasa malu atau ragu untuk menunjukkan emosinya, terutama menangis di depan orang lain, karena takut dihakimi atau dianggap lemah. Padahal, setiap perasaan yang kita alami, baik itu kesedihan, kebahagiaan, kemarahan, atau kecemasan, adalah valid.
Validasi emosi berarti mengakui dan menerima perasaan yang kita rasakan tanpa merasa bersalah atau malu. Setiap individu memiliki cara unik dalam mengekspresikan emosinya, dan menangis adalah salah satu bentuk ekspresi yang paling alami.
Menurut Dr. Judith Orloff, seorang psikiater dan penulis buku Emotional Freedom: Liberate Yourself from Negative Emotions and Transform Your Life, menangis adalah cara tubuh untuk melepaskan energi negatif yang terakumulasi dari berbagai tekanan emosional.
Mengabaikan atau menekan perasaan hanya akan membuat stres dan ketegangan bertambah, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi.
Inilah Mengapa Menangis Itu Menyembuhkanmu
Menangis bukan hanya tanda manusiawi, tetapi juga langkah penting dalam penyembuhan diri. Berikut beberapa studinya.
Menangis Melepas Endorfin, Hormon Kebahagiaan
Para ilmuwan membedakan air mata menjadi tiga kategori: air mata refleks, air mata kontinu, dan air mata emosional. Laman kesehatan Harvard menulis, air mata emosional (yang membuang hormon stres dan racun dari sistem kita) menawarkan manfaat kesehatan yang paling besar.Penelitian telah menunjukkan bahwa menangis melepaskan oksitosin dan opioid endogen, yang juga dikenal sebagai endorfin. Bahan kimia ini membantu meredakan rasa sakit fisik dan emosional.
Menangis dapat Mengurangi Stres
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di Tilburg University, menangis memiliki efek menenangkan yang signifikan bagi individu. Penelitian yang berjudul Crying, Catharsis, and Health ini menemukan, saat seseorang menangis, tubuh akan membuat berkurang hormon stres seperti kortisol, yang kemudian membantu mengurangi ketegangan dan memberi rasa lega.Air mata yang dikeluarkan saat menangis bukan hanya sekadar air, melainkan mengandung zat kimia yang terakumulasi saat kita merasa stres, sehingga menangis membantu membuang zat-zat tersebut dari tubuh.
Dalam konteks emosional, menangis membantu seseorang memproses perasaan mereka. Banyak ahli psikologi setuju bahwa menangis adalah mekanisme alami tubuh untuk menangani emosi yang kuat.
Saat seseorang menangis, mereka cenderung merasa lebih baik setelahnya karena menangis memicu sistem saraf parasimpatik, yang membantu tubuh menjadi rileks dan kembali ke kondisi stabil. Ini artinya, menangis membantu menurunkan tekanan darah dan detak jantung, yang pada akhirnya membawa ketenangan.
Studi: Menangis Cara Alami Tubuh untuk Healing
Menurut penelitian oleh Asmir Gračanin dkk. yang berjudul Is Crying A Self-Ssoothing Behavior? menangis dapat membantu tubuh mengatur mood dan mengurangi tekanan melalui mekanisme fisiologis dan kognitif.
Penelitian ini menjelaskan bahwa menangis berperan dalam menjaga keseimbangan emosional (homeostasis), terutama ketika seseorang sedang mengalami tekanan. Ketika seseorang menangis, ada proses biologis yang bekerja secara paralel dengan pembelajaran dan evaluasi ulang atas situasi yang dihadapi. Hal ini membantu dalam meredakan perasaan negatif dan memberikan kelegaan.
Proses Menangis Mampu Membunuh Bakteri
Tim peneliti dari Universitas California, Irvine, menggunakan teknologi nanotube karbon untuk memantau aktivitas enzim ini secara detail. Mereka menemukan bahwa hanya satu molekul lysozyme sudah cukup untuk menghancurkan bakteri.
Dengan cara ini, setiap air mata yang kita keluarkan berisi enzim lysozyme yang berfungsi seperti tentara kecil, siap melawan bakteri yang mencoba menginfeksi jaringan sensitif di sekitar mata. Penelitian yang berjudul Single-Molecule Lysozyme Dynamics Monitored by an Electronic Circuit ini menggunakan nanotube sebagai alat untuk mengikat molekul lysozyme dan memonitor setiap gerakan kunyahnya melalui sinyal listrik.
Air Mata Baik untuk Menjaga Kesehatan
Selain itu, menangis juga membantu menjaga kesehatan mata. Air mata memiliki fungsi untuk melumasi mata, sehingga mencegah mata menjadi kering. Menangis secara alami membersihkan mata dari debu, kotoran, dan zat-zat berbahaya lainnya yang mungkin masuk ke mata.Manfaat Menangis dalam Meningkatkan Hubungan
Dari segi sosial, menangis membantu meningkat hubungan interpersonal dan kinerja kerja. Ketika seseorang menangis, mereka cenderung merasa lebih terbuka dan rentan, yang pada akhirnya dapat memperkuat hubungan mereka dengan orang lain. Menangis bersama atau berbagi momen emosional dengan orang lain juga dapat memperkuat ikatan sosial dan membantu seseorang merasa didukung.Kapan Menangis Bisa Menjadi Tanda Masalah?
Meskipun menangis adalah bagian alami dari kehidupan, ada beberapa situasi di mana menangis yang berlebihan bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius. Menangis yang terjadi tanpa alasan jelas atau terlalu sering bisa menjadi tanda gangguan emosional seperti depresi atau kecemasan.
Jika seseorang merasa bahwa mereka terus-menerus menangis dan sulit untuk mengendalikan emosi mereka, penting untuk mencari bantuan profesional.
Ahli kesehatan mental dapat membantu mengidentifikasi penyebab utama dari perasaan yang berlebihan ini dan memberikan strategi untuk mengelolanya. Konseling, terapi kognitif, atau terapi bicara adalah beberapa metode yang bisa membantu individu yang merasa emosinya sulit dikendalikan.
Cara Menangis yang Sehat
Jika kamu merasa perlu menangis, jangan ragu untuk melakukannya. Cobalah menemukan waktu dan tempat yang aman dan nyaman untuk mengekspresikan perasaanmu. Banyak orang merasa lebih baik setelah menangis di tempat yang tenang, seperti di kamar tidur atau bahkan di alam terbuka.
Jangan merasa bersalah setelah menangis. Ingatlah bahwa menangis adalah cara tubuh dan pikiranmu untuk melepaskan beban emosional yang mungkin telah terakumulasi selama beberapa waktu.
Jika kamu merasa perlu menangis tetapi berusaha menahannya, kamu mungkin memperparah stres yang kamu rasakan. Menangislah dengan hati terbuka, dan biarkan perasaan itu mengalir. Setelahnya, cobalah untuk berbicara dengan seseorang yang kamu percaya tentang perasaanmu, karena berbagi dapat membantu mempercepat proses pemulihan emosional.
Editor: Iswara N Raditya