tirto.id - PT Pertamina (Persero) memenangkan kontrak pengelolaan Blok Maratua dalam Lelang Wilayah Kerja Migas Konvensional Tahap III Tahun 2018.
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu mengatakan Blok Maratua akan dikelola dengan skema gross split. Menurut dia, Pertamina telah menyiapkan dana investasi senilai 7,75 juta dolar AS yang terdiri dari Komitmen Kerja Pasti dan Bonus Tanda Tangan.
Dalam Komitmen Kerja Pasti tersebut, Pertamina akan melakukan studi geologi & geofisika (G&G) dan Seismik 2D/3D sejauh 500 km2 di blok tersebut.
"Melalui kegiatan seismik dan studi G&G oleh Pertamina, diharapkan dapat memperkuat upaya pembuktian cadangan di Blok Maratua dan Pertamina dapat memperoleh potensi cadangan yang lebih besar dari sebelumnya," kata Dharmawan dalam siaran resminya pada Jumat (28/12/2018).
Blok Maratua, ujar Dharmawan, memiliki potensi strategis terutama untuk pengembangan Eksplorasi Pertamina di Kalimantan Utara.
Blok Maratua adalah wilayah kerja migas seluas 7.835,07 kilometer persegi yang terletak di Cekungan Tarakan, Area Kalimantan Utara. Lokasi Cekungan Tarakan diduga memiliki kumulatif produksi yang potensial.
Di sekitar lokasi blok tersebut, Pertamina juga memiliki 4 wilayah kerja aktif yaitu Pertamina EP Aset 5 di Bunyu, PHE Nunukan, JOB Pertamina--Medco EP Simenggaris, dan PHE East Ambalat.
Menurut Dharmawan, tambahan wilayah kerja di area itu berpotensi menambah cadangan dan produksi migas Pertamina.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom