Menuju konten utama
Info Kehamilan

Melahirkan Sebaiknya di Mana - Rumah Sakit atau Bidan?

Informasi melahirkan sebaiknya di mana di rumah sakit atau bidan, serta apa perbedaan melahirkan di bidan dan dokter?

Melahirkan Sebaiknya di Mana - Rumah Sakit atau Bidan?
ilustrasi ibu melahirkan. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Pasangan perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan pilihan di mana sebaiknya melahirkan buah hati, apakah melahirkan di rumah sakit atau bidan?

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan kondisi kesehatan ibu, kondisi janin, jarak antara rumah dan pusat kesehatan, hingga dana yang dimiliki.

Baik rumah sakit maupun bidan sama-sama memberikan layanan profesional untuk ibu maupun bayi yang baru lahir. Kendati demikian, masih banyak yang ragu untuk menentukan melahirkan sebaiknya di mana.

Tidak dipungkiri bahwa memang ada perbedaan melahirkan di rumah sakit dan bidan. Perbedaan paling mencolok antara melahirkan di bidan dan dokter di rumah sakit adalah dari segi fasilitas.

Umumnya, fasilitas kesehatan di rumah sakit lebih lengkap dibandingkan di klinik persalinan atau puskesmas tempat bidan bekerja. Perbedaan fasilitas inilah yang perlu dipertimbangkan oleh pasangan sebelum memutuskan tempat persalinan.

Bagi ibu dengan kondisi kesehatan tertentu atau memiliki komplikasi persalinan, biasanya akan disarankan untuk melahirkan di rumah sakit.

Fasilitas rumah sakit yang lebih lengkap dapat mengantisipasi kondisi serius yang terjadi pada ibu dan bayi saat dan setelah proses melahirkan.

Lalu, apakah melahirkan di bidan boleh dan kapan harus pergi ke bidan untuk melahirkan? Jika ibu dan kandungan dalam kondisi sehat boleh melahirkan didampingi bidan.

Melahirkan di bidan diasosiasikan dengan biaya yang lebih murah dan lebih cepat karena tidak memerlukan prosedur bedah atau operasi.

Selain itu ada banyak lagi kelebihan melahirkan di bidan dan rumah sakit yang dapat dipertimbangkan pasangan sebelum memilih tempat melahirkan.

Melahirkan Sebaiknya di Rumah Sakit atau Bidan?

Melahirkan sebaiknya dilakukan di rumah sakit atau tempat praktik bidan didampingi oleh tenaga profesional, baik dokter maupun bidan.

Sebaliknya, melahirkan sebaiknya tidak dilakukan tanpa pendampingan profesional atau orang yang belum pernah menempuh pendidikan kesehatan.

Bahkan di beberapa wilayah seperti Jawa Tengah (Jateng), ibu hamil dilarang melahirkan di luar fasilitas kesehatan. Hal ini karena tingginya angka kematian ibu dan bayi karena penanganan yang tidak sesuai di luar fasilitas kesehatan.

“Persalinan yang dilakukan diluar fasilitas kesehatan kesehatan akan memicu terjadinya komplikasi persalinan yang memicu terjadinya kematian ibu dan bayi,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Sri Mulyani, seperti yang dikutip dari laman Pemerintah Provinsi Jateng.

Melahirkan di rumah sakit dan bidan memiliki keunggulannya masing-masing. Beberapa keunggulan melahirkan di rumah sakit adalah memperoleh ruang rawat inap yang nyaman, obat-obatan lengkap, hingga penanganan cepat dari profesional jika terjadi kondisi darurat.

Di sisi lain, keunggulan melahirkan di bidan adalah prosesnya lebih cepat, biayanya lebih murah, dan relatif lebih aman dibandingkan melahirkan tanpa pendampingan tenaga kesehatan profesional.

Ibu sangat disarankan melahirkan di rumah sakit dalam kondisi sebagai berikut:

    • memiliki penyakit penyerta, seperti diabetes dan hipertensi;
    • memiliki riwayat melahirkan bayi meninggal;
    • memiliki riwayat keguguran;
    • kondisi kepala bayi masih di atas pada usia kehamilan lebih dari 35 minggu atau sungsang;
    • ibu mengalami ketuban pecah dini;
    • ibu memiliki riwayat anemia berat;
    • ibu akan melahirkan bayi kembar;
    • bayi didiagnosa mengalami kelainan organ;
    • bayi didiagnosa akan lahir prematur.

Lantas, apakah melahirkan di bidan boleh? Tentu saja boleh. Dikutip dari Parents, direktur praktik profesional dan kebijakan kesehatan di ACNM Silver Spring, M. Christina Johnson menyebut bahwa bidan merupakan "ahli dalam persalinan normal."

Dengan kata lain, jika kondisi ibu dan buah hati dinyatakan sehat serta tanpa komplikasi, maka ia sangat boleh melahirkan di klinik atau puskesmas dibantu dengan bidan.

Apa Kelebihan Melahirkan di Bidan?

Ada banyak keunggulan yang ditawarkan lewat melahirkan di klinik atau puskesmas dengan didampingi oleh bidan. Berikut daftar keuntungan melahirkan di bidan:

1. Persalinan didampingi oleh tenaga terlatih dan profesional

Kelebihan melahirkan di bidan adalah proses persalinan didampingi oleh tenaga terlatih dan profesional.

Dikutip dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) bidan adalah tenaga kesehatan wanita yang telah melalui pendidikan kebidanan dan diakui oleh pemerintah.

Bidan memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk membantu persalinan ibu begitu memperoleh lisensi atau surat tanda registrasi (STR).

2. Mengurangi risiko induksi saat persalinan

Dikutip dari American Pregnancy, proses melahirkan dengan bidan cenderung mengurangi risiko induksi saat persalinan.

Faktanya, bidan memang dilatih untuk menemukan rekomendasi teknik stimulasi pembukaan tanpa intervensi dan tetap aman.

Mereka membiarkan ibu melewati serangkaian proses persalinan secara alami meskipun tanpa bantuan induksi.

Hal ini juga yang membuat banyak orang lebih menyukai melahirkan di bidan dibanding fasilitas kesehatan lainnya.

3. Biaya lebih rendah untuk pasien

Biaya persalinan di klinik atau tempat praktik bidan di luar rumah sakit cenderung lebih murah. Hal ini karena fasilitas yang dibutuhkan untuk persalinan di bidan cenderung tidak kompleks dan banyak.

Meskipun biayanya murah, melahirkan di bidan untuk kondisi ibu dan bayi normal bisa dibilang sangat aman. Oleh karena itu, melahirkan di bidan sering disarankan para ahli untuk memperoleh layanan persalinan yang murah sekaligus aman.

4. Lebih cepat pulang ke rumah

Dikutip dari MedicineNet, persalinan di bidan memungkinkan pasien pulang lebih cepat dari pada melahirkan di rumah sakit.

Alasannya karena, kasus persalinan di bidan biasanya adalah persalinan sehat yang tidak memerlukan perawatan apapun.

Perlu diketahui bahwa ibu yang mengalami persalinan normal memang cenderung lebih cepat sembuh dibanding persalinan dengan bedah caesar di rumah sakit.

5. Menurunkan risiko kematian ibu dan bayi

Bidan terbukti mampu mengurangi risiko kematian ibu dan bayi yang kerap terjadi di Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah terpencil.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemanfaatan jasa bidan di wilayah-wilayah ang tidak terjangkau rumah sakit mampu menekan angka kematian ibu dan bayi saat persalinan.

6. Lebih nyaman bagi beberapa orang

Banyak orang merasa lebih nyaman melahirkan didampingi bidan dari pada dokter spesialis karena banyak alasan. Alasan yang paling umum adalah bidan merupakan tenaga kesehatan berjenis kelamin sama dengan pasiennya.

Menurut Craig Ranch Ob/Gyn, para bidan juga cenderung memberikan pendekatan personal yang dapat menenangkan pasien dari pada dokter di rumah sakit.

Keunggulan Melahirkan di Rumah Sakit

Tidak hanya bidan, melahirkan di rumah sakit juga memberikan banyak manfaat. Berikut ini beberapa keunggulan melahirkan di rumah sakit:

1. Memperoleh fasilitas yang lengkap dan nyaman

Rumah sakit, khususnya rumah sakit khusus ibu dan anak (RSIA) terkenal dengan fasilitasnya yang nyaman dan lengkap dalam mendukung persalinan.

Melahirkan di rumah sakit memungkinkan pasien memperoleh layanan ruang persalinan yang nyaman, ruang perawatan yang kondusif, ruang tunggu dan istirahat keluarga pasien, hingga ruang perawatan bayi.

2. Jika terjadi kondisi darurat bisa cepat ditangani

Masih menurut MedicineNet, layanan persalinan di rumah sakit yang tidak bisa digantikan oleh fasilitas kesehatan lain adalah layanan gawat daruratnya yang cepat.

Rumah sakit memiliki lebih banyak sumber daya peralatan dan tenaga profesional untuk mengatasi kondisi darurat. Hal inilah yang menyebabkan ibu dengan risiko komplikasi kehamilan selalu disarankan untuk melahirkan di rumah sakit.

3. Memperoleh dukungan dari tenaga terlatih dan profesional

Rumah sakit berisi banyak tenaga terlatih dan profesional yang bisa mendukung proses persalinan ibu.

Mereka termasuk perawat bersertifikat, dokter spesialis kandungan, dokter bedah, dokter anak, konsultan laktasi, psikolog, bahkan bidan.

Melalui keberadaan tenaga kesehatan terlatih dan profesional ini ibu dapat memperoleh pelayanan terbaik untuk kesehatan diri dan buah hati yang baru lahir.

4. Biaya ditanggung asuransi

Biaya melahirkan di rumah sakit memang tergolong lebih mahal dibandingkan biaya melahirkan di bidan.

Kabar baiknya, biaya melahirkan itu bisa ditanggung sebagian atau bahkan seluruhnya oleh perusahaan asuransi.

Sebagian besar rumah sakit besar telah terafiliasi dengan perusahaan asuransi kesehatan. Kerja sama ini tentunya menguntungkan pasien untuk memperoleh pelayanan terbaik.

5. Memperoleh dukungan postnatal dari tenaga profesional

Rumah sakit umumnya memberikan dukungan postnatal tambahan untuk pasangan yang baru melahirkan di tempatnya.

Dukungan postnatal ini termasuk cara menggendong, pijat laktasi, konsultasi pospartum, kelas nifas, hingga kelas memandikan bayi untuk ibu dan keluarga.

Tentunya dukungan postnatal yang disediakan oleh rumah sakit melibatkan tenaga profesional di bidangnya.

6. Bisa dijenguk oleh orang lain secara bergantian

Pasien yang melahirkan di rumah sakit akan diberikan ruang rawat inap yang bisa dikunjungi oleh keluarga dan kerabat setelah persalinan.

Tentu setiap rumah sakit memiliki kebijakan berbeda terkait proses jenguk pasien. Namun, umumnya keluarga dan kerabat bisa menjenguk ibu dan bayi secara bergantian selama proses penyembuhan.

Baca juga artikel terkait NEW TIMELESS atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno