Menuju konten utama

5 Penyebab Sembelit Pasca Melahirkan dan 4 Cara Mengatasinya

Tips mengatasi sembelit pasca melahirkan di antaranya lebih banyak minum air putih hingga lakukan olah raga ringan.

5 Penyebab Sembelit Pasca Melahirkan dan 4 Cara Mengatasinya
Ilustrasi sakit perut karena sembelit. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Sembelit sering kali menjadi permasalahan pada perempuan setelah melahirkan entah itu secara normal maupun operasi caesar.

Sembelit tentu membuat perut merasa tak nyaman. Dilansir dari laman Web MD, sembelit adalah kondisi ketika Anda mengeluarkan kotoran yang keras, kering, tidak terlalu banyak dan sering kali juga terasa lebih sulit. Namun apa sebenarnya yang menjadi penyebab sembelit usai melahirkan?

Penyebab sembelit pasca melahirkan

Laman Healthline menjelaskan bahwa periode postpartum dan sembelit pasca melahirkan biasanya terjadi selama 42 hari pertama setelah melahirkan. Beberapa penyebab terjadi sembelit usai melahirnya di antaranya,

1. Tubuh masih dalam proses penyembuhan

Anda mungkin masih memiliki jahitan di tempat episiotomi jika Anda melahirkan secara normal atau sesar.

Hal ini dapat membuat Anda secara tidak sadar menghindari dorongan sedikit saat buang air besar ataupun buang air kecil.

Terkadang mengencangkan otot sfingter di area bokong juga bisa terjadi tanpa disadari, dan reaksi alami ini yang menyebabkan sembelit. Selain itu mengejan saat melahirkan juga dapat meregangkan atau merusak otot dasar panggul maupun otot sfingter anus, sehingga menyebabkan sembelit.

2. Perubahan pola tidur

Ketika bayi Anda membangungkan Anda tengah malam atau dini hari karena lapar dan butuh ASI, tentu ini menyebabkan pola tidur Anda jadi berubah. Kurang tidur dan kelelahan juga bisa mengubah kebiasaan buang air besar Anda. Kurang tidur dapat menyebabkan stres dan sembelit.

3. Stres

Sangat normal merasakan stres dan kecemasan setelah Anda melahirkan dan mengalami banyak perubahan bersama bayi Anda.

Perasaan cemas dan kurang tidur dapat meningkatkan hormon stres seperti kortisol. Jumlah hormon stres yang tinggi dapat menyebabkan diare pada beberapa orang ataupun sembelit.

4. Obat-obatan

Anda mungkin memerlukan beberapa obat pereda nyeri untuk mengatasi penyembuhan bekas jahitan pasca melahirkan, seperti robekan, keseleo otot, dan nyeri lainnya. Namun akibat mengonsumsi obat pereda nyeri tak jarang memiliki efek samping seperti menyebabkan sembelit.

5. Dehidrasi

Anda mungkin sering terburu-buru saat sedang menikmati makanan, karena bayi tiba-tiba menangis dan membutuhkan perhatian Anda.

Terkadang Anda lupa minum dan menyebabkan dehidrasi. Perubahan pola makan saat menyusui dapat mempengaruhi pergerakan usus. Selain itu, jika Anda tidak ada waktu untuk makan salad dan makanan serat tinggi lainnya, tentu dalam menyebabkan kekurangan serat dan menjadi sembelit.

Perubahan pola makan, pola tidur, dan konsumsi obat mendominasi penyebab sembelit pasca melahirkan. Lantas, bagaimana cara mengatasi sembelit usai melahirkan?

Dilansir dari laman Parents, beberapa tips untuk menghilangkan sembelit pasca melahirkan,

Tips mengatasi sembelit pasca melahirkan

1. Penuhi serat dalam tubuh

Anda bisa memenuhi serat dalam tubuh dengan mengonsumsi kacang-kacangan, sereal bekatul, biji-bijian, buah-buahan dan sayuran secara konsisten untuk mencegah dan meredakan sembelit pasca persalinan.

2. Minum banyak air putih

Jika Anda saat ini sedang menyusui, usahakan minum 10 hingga 12 gelas perhari, bukan delapan gelas. Tanpa tambahan air, serat justru dapat memperparah konstipasi dan menyebabkan gas kembung.

3. Olahraga

Menurut Toyia James-Stevenson, M.D., ahli gastroenterology di IU Health Indianapolis aktivitas fisik meningkatkan aliran darah dan oksigen ke semua organ, termasuk usus, itulah sebabnya orang yang tidak banyak bergerak memiliki tingkat sembelit yang tinggi.

Anda bisa melakukan olahraga ringan seperti mendorong kereta bayi atau ayunan taman bermain untuk peregangan lembut.

4. Lakukan pernafasan perlahan

Ketika Anda sedang buang air besar, lakukan pernafasan yang lambat dan dalam untuk mendorong kotoran dengan lembut ke bawah, dan ini membantu Anda menemukan kembali kekuatan otot panggul.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Citra Sari

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Citra Sari
Penulis: Citra Sari
Editor: Nur Hidayah Perwitasari