tirto.id - Usai melahirkan, perempuan membutuhkan waktu untuk beristirahat agar lebih cepat pulih secara mental maupun fisik.
Namun, pada perempuan yang melahirkan dengan cara operasi caesar, biasanya waktu pemulihannya akan lebih lama dari perempuan yang melahirkan secara spontan atau normal.
Selain itu, biasanya perempuan yang menjalani operasi caesar juga akan lebih lama dirawat di rumah sakit untuk menjalani pemulihan dan memastikan tidak terjadi komplikasi usai operasi.
Dikutip dari Medical News Today, pemulihan penuh usai operasi caesar biasanya membutuhkan waktu empat hingga enam minggu. Namun, waktu pemulihan ini tentu akan berbeda-beda tergantung pada kondisi fisik maupun psikis seseorang. Sebuah studi mengatakan, bahwa 60 persen perempuan mengalami nyeri sayatan pada 24 minggu setelah melahirkan.
Tips pemulihan usai operasi caesar
Guna dapat segera beraktivitas normal usai menjalani operasi caesar, ada beberapa cara atau tips yang bisa Anda lakukan seperti dilansir dari laman Healthline,
1. Istirahat yang cukup
Mungkin Anda pernah mendengar nasihat dari kerabat, bahwa “tidurlah setiap kali bayi Anda tidur”. Ternyata saran itu memang benar dan usahakan untuk tidur setiap kali bayi Anda tidur siang.
Mintalah bantuan kerabat untuk mengganti popok dan pekerjaan rumah, agar Anda bisa beristirahat jika memungkinkan. Bahkan walau istirahat meski sebentar, itu akan sangat membantu pemulihan lebih cepat.
2. Sayangi tubuh Anda
Jangan biarkan tubuh Anda terlalu lelah, siapkan semua yang Anda butuhkan di dekat Anda. Seperti popok, makanan dan lain sebagainya, agar Anda tidak terlalu sering bangun atau beranjak dari tempat tidur.
Selain itu, jangan mengangkat sesuatu yang lebih berat dari bayi Anda, mintalah bantuan pasangan atau kerabat. Setiap kali bersin atau batuk, peganglah perut Anda untuk melindungi sayatan bekas operasi.
Kemudian, hindari olahraga berat, tetapi lakukanlah jalan santai sesering mungkin, Gerakan ini akan membantu mencegah sembelit dan pembekuan darah.
3. Minum obat pereda nyeri
Tanyakan kepada dokter Anda, obat nyeri apa yang dapat diminum dan aman untuk ibu menyusui. Selain obat pereda nyeri, Anda bisa menggunakan bantalan dengan pemanas untuk menghilangkan rasa tidak nyaman di area operasi.
4. Konsumsi makanan dengan nutrisi yang baik
Konsumsi atau makanlah berbagai makanan yang membuat bayi Anda sehat dan membantu Anda menjadi lebih kuat.
Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa makan buah-buahan dan sayuran saat menyusui dapat memberikan rasa pada ASI dan nutrisi pada anak untuk pertumbuhan. Selain itu minumlah banyak cairan terutama air mineral, untuk meningkatkan suplai ASI dan menghindari sembelit.
5. Pahami bahwa tubuh akan mengalami perubahan
Perlu diketahui bahwa tubuh Anda akan terus mengalami perubahan fisik bahkan setelah bayi lahir, perubahan itu meliputi afterpains sejenis kram yang terjadi pada saat rahim Anda kembali ke ukuran sebelum hamil, pembengkakan payudara, lochia keluarnya darah nifas, rambut rontok, perubahan kulit menjadi kendur dan berjerawat, keringat malam, sakit kepala dan diastasis atau pemisahan otot perut Anda.
Sehingga Anda tak perlu stres dengan perubahan fisik yang terjadi, sebab beberapa di antaranya akan hilang dengan sendirinya, seperti lochia dan afterpains.
6. Ikuti jadwal untuk kontrol ke dokter
Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter beberapa kali selama periode trimester ke-4 atau saat 12 minggu setelah bayi Anda lahir. Selama pemeriksaan, tanyakan kepada dokter beberapa hal :
· Terkait pemulihan fisik Anda
· Kesehatan mental Anda
· Energi Anda dan kualitas tidur Anda
· Kondisi bayi dan jadwal makan mereka
· Penggunaan kontrasepsi
· Terkait komplikasi kehamilan, seperti tekanan darah tinggi dan kondisi lainnya.
Jika Anda menjaga tubuh dengan asupan makanan dan istirahat yang cukup, tentu akan memberikan kebahagiaan dan kesenangan yang berdampak pada produksi serta kualitas ASI.
Dibalik anak yang sehat, terdapat ibu yang sehat pula. Pulihkan diri Anda dari pasca operasi caesar, agar segera bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan bayi Anda.
Penulis: Citra Sari
Editor: Nur Hidayah Perwitasari